:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1764254/original/076753300_1540037383-012051600_1510138935-Pegunungan-Es-Antartika3.jpg)
Chaput mengatakan, kondisi cuaca bisa mengubah frekuensi getaran, sehingga mengubah nada.
"Entah Anda mengubah kecepatan salju dengan memanaskan atau mendinginkannya, atau Anda mengubah lokasi di mana Anda meniup flute, dengan menambahkan atau menghancurkan bukit pasir."
"Itu intinya dua efek memaksa yang bisa kita amati."
Menurut ahli glasiologi, Douglas MacAyeal, dari Universitas Chicago, yang tak terhubung dengan penelitian ini, memelajari getaran ini bisa memberi pengetahuan kepada para ilmuwan tentang bagaimana dinding es itu merespon perubahan kondisi iklim.
Ia mengatakan, perubahan pada dengung bisa menunjukkan apakah danau meleleh atau retak di atas es tengah terbentuk dan, oleh karena itu, apakah dinding es rentan untuk runtuh.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CWBH1IBagikan Berita Ini
0 Response to "Ilmuwan Australia Rekam 'Nyanyian' Dinding Es Antartika"
Post a Comment