:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2381585/original/000787900_1539320023-kiamat_matahari.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan ilmiah terbaru menyebut bahwa kiamat sudah pasti akan datang, tapi jaraknya masih sekitar 6,5 miliar tahun lagi, lama setelah manusia yang hidup saat ini sudah lenyap dari muka Bumi.
Disebutkan pula bahwa meski Bumi mungkin tidak akan hancur setelah Matahari meledak, sisa yang abadi hanya akan berupa sebuah batu karang besar yang kering dan beku, tanpa kehidupan apa pun.
Kata para ahli, dengan memperhitungkan komposisi Matahari saat ini, serta tingkat evolusinya, diperkirakan pusat tata surya akan mati, atau habis terbakar dalam serentetan ledakan gas helium yang menghancurkan kira-kira 40 persen bobotnya, demikian sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (12/10/2018).
Menurut perhitungan itu, Bumi masih punya waktu kira-kira 6,5 miliar tahun lagi sebelum kiamat benar-benar datang. Sebab pada waktu itu, Matahari akan mulai membengkak, sampai akhirnya menjadi benda angkasa yang besarnya 200 kali dari sekarang, dan memancarkan panas sangat tinggi.
Suhu yang tinggi itu akan menguapkan semua air di laut, sungai dan danau, serta membunuh segala bentuk kehidupan di Bumi, alias kiamat.
Sistem tata surya kita yang sekarang, kata para ahli, dengan satu Matahari dan sembilan planet yang beredar di sekelilingnya, tercipta kira-kira 4,5 miliar tahun yang lalu.
Hasil penelitian terhadap bintang yang terdapat dalam sistem tata surya lain menunjukkan, Matahari yang kita lihat tiap hari itu umurnya sudah hampir mencapai separuh masa hidupnya, yang diperkirakan 12 miliar tahun.
Para pakar menggolongkan matahari ke dalam bintang kelas G, diukur dari tingkat cahaya, serta warna radiasinya yang tampak dari Bumi.
Suhu di permukaannya sekarang diperkirakan sekitar 5.700 derajat Celsius.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak video pilihan berikut:
Pemandangan unik terjadi di Gunung Sindoro, cahaya matahari seakan terbelah dua dan terpisah oleh gunung.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Studi: Kiamat Pasti Terjadi, tapi..."
Post a Comment