Search

Donald Trump - PM Inggris Bahas Isu Brexit, Huawei, hingga Iran

Liputan6.com, London - Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mencapai "kesepakatan perdagangan yang fenomenal" dengan Inggris, selagi Britania Raya menyiapkan diri untuk meninggalkan Uni Eropa.

Di sisi lain, Perdana Menteri Theresa May memuji hubungan antara kedua negara, tetapi mengakui adanya beberapa perbedaan terkait perubahan iklim dan Iran.

Keduanya berbicara kepada wartawan di London usai melaksanakan pertemuan bilateral tingkat tinggi di London pada Selasa 4 Juni 2019 waktu lokal.

Berbicara dalam konferensi pers, Donald Trump mengatakan bahwa Theresa May "telah melakukan pekerjaan yang sangat baik" dalam negosiasi Brexit --sebuah komentar yang bertentangan dengan keadaan di mana proposal Brexit versi May terus menjadi perdebatan di Parlemen Inggris hingga saat ini. Dan hal itu pula yang memicu rencana pengunduran diri sang perdana menteri dari jabatannya.

Trump tetap optimis bahwa "Brexit akan terjadi dan seharusnya harus terjadi ... karena Inggris adalah negara hebat dan ingin identitasnya sendiri," demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/6/2019).

Perdana Menteri May mengatakan Inggris dan Amerika Serikat dapat memperluas kemitraan ekonomi dengan kesepakatan perdagangan bilateral, dan bahwa pemerintahnya percaya akan perlunya "menjaga pasar tetap bebas, adil dan terbuka."

Presiden AS mengatakan "semuanya ada di atas meja" dalam diskusi mendatang antara kedua negara, menambahkan bahwa kesepakatan perdagangan "fenomenal" akan tercapai.

Geo-politik

Pada isu Iran, Inggris dan AS menyetujui potensi ancaman dari Negeri Para Mullah, tetapi tidak setuju dengan solusinya, dan AS harus "melakukan segalanya untuk menghindari eskalasi yang tidak menjadi perhatian siapa pun," kata May, yang mungkin merujuk pada peningkatan pengaruh dan kehadiran militer AS di Timur Tengah.

Sementara Donald Trump mengatakan bahwa baik AS dan Inggris "bertekad untuk memastikan bahwa Iran tidak pernah mengembangkan senjata nuklir dan berhenti mendukung dan terlibat dalam terorisme."

Kedua negara juga akan mencapai kesepakatan untuk melindungi kerja sama berbagi intelijen. Akan tetapi, hal itu terganjal oleh isu Huawei --perusahaan infrastruktur internet dari China yang disebut akan meneken kerja sama teknologi 5G dengan Inggris, namun menurut AS mengandung berisiko terhadap keamanan nasional.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2EQ07JW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Donald Trump - PM Inggris Bahas Isu Brexit, Huawei, hingga Iran"

Post a Comment

Powered by Blogger.