Search

Puluhan Jasad Demonstran Sudan Bergelimpangan di Sungai Nil

Penangkapan para pemimpin oposisi terus berlanjut meskipun ada seruan dari kekuatan internasional untuk menahan diri. Duta Besar Inggris di Khartoum, Irfan Siddiq, menyebut penahanan itu keterlaluan dan mengatakan membangun kepercayaan daripada eskalasi adalah hal terpenting saat ini.

Penyelenggara protes menolak seruan dari Letjen Abdel Fattah al-Burhan, pemimpin Dewan Transisi Militer (TMC), untuk melanjutkan pembicaraan. Padahal negosiasi mendekati kesepakatan sebelum kekerasan menyeruak sekitar dua pekan lalu.

Mohammed Yousef al-Mustafa, juru bicara Asosiasi Profesional Sudan, mengatakan proposal itu tidak dapat ditanggapi serius ketika "Burhan dan mereka yang di bawahnya telah membunuh orang Sudan dan masih melakukannya".

"Kami akan melanjutkan protes, perlawanan, dan pembangkangan sipil secara menyeluruh," katanya.

Burhan mengatakan pada hari Selasa bahwa pemilu akan diadakan selambat-lambatnya sembilan bulan ke depan, meski semua perjanjian sebelumnya dengan koalisi oposisi utama telah dibatalkan.

Dia juga menjanjikan penyelidikan atas kekerasan terkait, yang dia tuduh telah ditukangi oleh pada penipu berseragam RSF.

Burhan mengunjungi Mesir tak lama setelah kegagalan pembicaraan pada akhir bulan lalu. Dari sana, ia pergi ke UEA di mana putra mahkota, Mohammed bin Zayed, bersumpah untuk membantu Burhan "menjaga keamanan dan stabilitas Sudan".

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZaPSHw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Puluhan Jasad Demonstran Sudan Bergelimpangan di Sungai Nil"

Post a Comment

Powered by Blogger.