Liputan6.com, Dhaka - Sehari setelah memenangi pemilihan ulang, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menolak klaim oposisi bahwa pemungutan suara dicurangi.
Berbicara kepada wartawan dan pemantau pemilu di kediaman resminya di Dhaka, padaSenin 31 Desember 2018, Hasina menepis pertanyaan mengenai keadilan Pemilu, dan menyatakan bahwa oposisi tidak memiliki kepemimpinan dan tidak berkampanye secara aktif.
Ia juga menolak klaim bahwa pekerja partainya mengintimidasi oposisi, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (1/1/2019).
Ketua Komisaris Pemilu Bangladesh, KM Nurul Huda menyatakan tidak akan ada pemungutan suara ulang seperti dituntut oposisi, dan mengatakan tidak ada laporan penyimpangan besar dalam pemungutan suara.
Hasina, 71 tahun, memenangi masa jabatan ketiga berturut-turut dalam pemilu hari Minggu 30 Desember.
Aliansi yang dipimpin partainya, Liga Awami, menang sedikitnya 288 dari 300 kursi. Pemungutan suara itu masih dihitung di beberapa kabupaten Bangladesh.
Aliansi oposisi yang dipimpin Kamal Hossain meraih setidaknya tujuh kursi, menurut Komisi Pemilihan.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM Petahana Bangladesh Tolak Tuduhan Oposisi bahwa Pemilu 2018 Dicurangi"
Post a Comment