Inggris, melalui DfID, pada awalnya diharapkan untuk mengirim:
- 1.300 tempat penampungan kit, yang dapat menampung lima orang masing-masing
- 2,300 pemurni air, dengan masing-masing mampu memurnikan hingga 5.000 liter air minum yang aman selama masa hidup mereka
- 1.000 lampu tenaga surya untuk memberikan cahaya di daerah-daerah tanpa listrik dan listrik
Selain uang bantuan Inggris yang baru, UN Central Emergency Response Fund (CERF) yang didukung oleh DfID telah mengalokasikan US$ 15 juta untuk merespons bencana tersebut.
Dana US$ 15 juta itu akan memungkinkan badan-badan PBB dan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk mempercepat operasi bantuan berupa menyediakan tempat perlindungan, air bersih dan kesehatan.
Sebuah tim yang terdiri dari lima ahli kemanusiaan Inggris meninggalkan London untuk wilayah tersebut awal pekan ini, dan sekarang dilaporkan tengah membantu mengoordinasikan respons kemanusiaan di lokasi bencana.
Anggota tim tambahan akan tiba hari ini 4 Oktober, dan Inggris akan tetap mendukung aktivitas mereka di bawah peninjauan konstan dari pemerintah Indonesia.
Inggris juga menawarkan penggunaan Kapal Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) HMS Argyll, yang saat ini tengah berlabuh di Singapura, untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan.
Pemerintah Indonesia telah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Inggris untuk tawaran itu, tetapi mengatakan bahwa kapal itu tidak diperlukan untuk saat ini.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ICekurBagikan Berita Ini
0 Response to "Inggris Tambah Bantuan Senilai Rp 19 Miliar untuk Korban Gempa-Tsunami Palu"
Post a Comment