8. Awan Jamur di Langit Arizona
Sebuah foto yang memperlihatkan sebuah kota berselimut awan jamur raksasa sempat membuat sejumlah orang khawatir. Pasalnya, awan jamur selalu berhubungan dengan ledakan nuklir. Lainnya menyamakan dengan adegan film bergenre malapetaka The Day After Tomorrow.
Beberapa orang menganggap foto tersebut telah melalui proses pengeditan. Namun, foto itu merupakan gambar asli yang diambil oleh Bruce Haffner, reporter lepas dan pilot helikopter.
Bukan awan jamur akibat ledakan nuklir yang diabadikan Haffner, melainkan fenomena langka bernama microburst. Peristiwa itu terjadi di Phoenix, Arizona, pada Selasa 19 Juli 2016.
Menurut deskripsi Weather Channel, pada dasarnya microburst merupakan kebalikan dari tornado. Ketika tornado menyalurkan angin dari bawah ke atas, microburst bertindak sebaliknya.
Microburst biasanya terjadi saat badai petir yang bisa menyebabkan awan hujan berisi tetesan air atau es bercampur dengan potongan udara kering.
Ketika hal itu terjadi, udara kering menyedot kelembaban dari udara basah. Peristiwa tersebut menyebabkan udara basah berubah menjadi dingin dan mulai turun.
Jika seluruh proses tersebut terjadi secara cepat di area yang luas, maka kolom udara dingin akan turun secara cepat dan menyebar di atas tanah dengan kekuatan besar, atau biasa dikenal dengan microburst.
Dikutip dari Quartz, Kamis 21 Juli 2016, angin yang dihasilkan dapat mencapai kecepatan 273 kilometer per jam -- dapat menumbangkan pohon besar. Microburst juga dapat membawa hujan, sering disebut bom hujan, namun relatif jarang terjadi.
Walaupun microburst dapat merusak bangunan dan mencelakai orang, dampak negatif terbesar dirasakan oleh pesawat.
Setidaknya terdapat sembilan kecelakaan fatal ketika burung besi itu terdorong microburst ke tanah.
Hingga saat ini tak ada cara untuk memprediksi munculnya fenomena langka itu. Namun secara umum ahli meteorologi menyebut, microburst biasanya terjadi saat siang hari saat udara panas, lembab, disertai angin kencang, dan jumlah besar air yang mampu diendapkan di bawah atmosfer, demikian seperti dilansir oleh The Slatest.
9. Awan Kumis di Langit Nevada
Pemandangan awan unik mirip kumis pegulat ternama Hulk Hogan menghiasi langit Nevada, Amerika Serikat pada Jumat 9 Maret 2018 waktu setempat. Salah satu yang melihatnya adalah Christy Grimes di Battle Mountain, yang unggahan potretnya dibagikan secara online oleh National Weather Service.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Senin 12 Maret 2018, banyak orang mengaku terpesona di Twitter dengan penampakan awan kumis itu. Gambar tersebut beredar pertama kali di situs mikroblogging tersebut.
Awan kumis sangat jarang terjadi, sehingga banyak yang bahkan tidak menyadari keberadaan mereka. Kendati demikian kini penampakan awan-awan unik banyak dimuat cloud appreciation society.
One of the rarest clouds ever. This was taken over Battle Mountain, Nevada, USA on 8 March 2018.It's called a horseshoe cloud for obvious reasons. #nvwxCredit goes to eagle-eye Christy Grimes. pic.twitter.com/XgQDY77ZzM
— NWS Elko (@NWSElko) March 9, 2018
Awan kumis yang juga dikenal sebagai awan tapal kuda, merupakan salah satu yang paling langka dan hanya muncul beberapa menit sebelum menghilang.
Salah seorang netizen mengibaratkan proses terbentuknya awan kumis itu dengan penggunaan blender dapur.
10. Penampakan Awan 'Bintang Kematian' di Langit Jepang
Sementara itu, sebuah penampakan awan 'Bintang Kematian' misterius, menggegerkan netizen dunia maya. Awan berbentuk bulat tersebut tiba-tiba muncul di langit Jepang dan membuat warga bertanya-tanya apakah itu sebuah pertanda buruk atau bukan.
Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis 8 Desember 2016, gumpalan 'kapas putih' bulat yang terlihat seperti 'Bintang Kematian' dalam film sains fiksi terkenal, Star Wars itu mengudara di antara langit biru Fujisawa, Jepang.
Foto penampakan fenomena aneh tersebut kemudian diunggah ke dalam akun Facebook, yang kemudian diposting ulang dalam laman Twitter. Lebih dari 18.000 netizen mengunduh ulang gambar tersebut, dan 20.000 lainnya menyukai penampakan tersebut.
Jepretan awan 'Bintang kematian' itu diunggah oleh seseorang dengan nama pengguna Twitter 'Poppy', dengan menuliskan, 'aku melihat postingan awan aneh di Facebook, yang diambil pada pukul 15.00 waktu setempat pada Senin 5 Desember lalu'.
"Ini sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya," kata Poppy.
Poppy menjelaskan, setelah menemukan gambar tersebut di Facebook, dia kemudian bertanya kepada pemiliki foto tersebut apa yang terjadi.
Pemilik gambar kemudian mengatakan bahwa awalnya mereka melihat awan mementuk bulatan sempurna besar di tengah-tengah langit biru yang cerah. Kemudian perlahan-lahan awan 'Bintang Kematian' itu mulai menghilang.
"Mereka sedikit terlambat mengambil gambar karena terpana. Jadi bentuknya tidak bulat sempurna," jelas Poppy.
Sementara itu netizen yang mengomentari gambar tersebut berharap fenomena itu bukan merupakan pertanda buruk. Tapi ada juga yang berpendapat awan itu lebih terlihat seperti permen kapas atau bahkan 'sarang naga'.
Banyak netizen yang memosting gambar penampakan awan yang hampir serupa. Mereka berkata foto fenomena awan aneh yang diambil di Shonan pada hari yang sama, mungkin memiliki keterkaitan.
"Bukan bulat, tapi penampakannya lebih terlihat seperti 'tsunami'," komentar seorang netizen.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2BVlzLgBagikan Berita Ini
0 Response to "Berbentuk Kumis hingga Payudara, Ini 12 Penampakan Awan Aneh di Dunia"
Post a Comment