Sementara itu, Michael Kovrig, seorang mantan diplomat yang kini berprofesi sebagai penasihat untuk lembaga pemikir (thinktank) International Crisis Group (ICG), dan pengusaha Michael Spavor ditahan oleh otoritas China, menyusul penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou oleh polisi Kanada atas permintaan AS.
Jaksa penuntut di China mengatakan pada Kamis 3 Januari, bahwa kedua pria warga asing itu "tanpa ragu" melanggar hukum.
"Tanpa ragu, dua warga Kanada melanggar hukum dan peraturan di Tiongkok, dan saat ini sedang menjalani penyelidikan sesuai prosedur," kata Zhang Jun, jaksa penuntut umum China.
Di lain pihak, jaksa penuntut AS menuduh Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, menyesatkan pihak perbankan tentang transaksi bisnsi yang terkait dengan Iran, sehingga membuatnya berisiko melanggar sanksi internasional.
Kanada telah mengatakan beberapa kali pihaknya tidak melihat kaitan eksplisit antara penangkapan Meng, putri pendiri Huawei, dengan penahanan Kovrig dan Spavor.
Namun para diplomat Barat yang bermarkas di Beijing dan mantan diplomat Kanada mengatakan mereka tidak ragu bahwa dua kasus itu saling berkaitan.
Kanada mengatakan penahanan tersebut tidak dapat diterima dan menteri luar negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan China harus membebaskan kedua pria itu.
Di bawah hukum acara pidana China, bentuk penahanan dan interogasi khusus dapat digunakan untuk tersangka yang mengancam keamanan negara.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2CNODG1Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Peringatkan Warganya untuk Berhati-Hati Pergi ke China, Kenapa?"
Post a Comment