:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2330786/original/089327800_1534320909-agen_FBI.jpg)
Liputan6.com, Washington - Donald Trump memecat salah seorang agen FBI, Peter Strzok, atas tuduhan pengiriman SMS bernada anti-Trump lewat ponsel kantor selama kampanye presiden 2016.
Fired FBI Agent Peter Strzok is a fraud, as is the rigged investigation he started. There was no Collusion or Obstruction with Russia, and everybody, including the Democrats, know it. The only Collusion and Obstruction was by Crooked Hillary, the Democrats and the DNC!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 14, 2018
Strzok, yang dipecat pada Jumat 10 Agustus, telah bertugas di FBI selama 21 tahun. Ia mengaku tertegun dan tak menyangka atas keputusan presiden Amerika Serikat itu. Hal ini ia ungkapkan melalui akun Twitter-nya.
Stunned and humbled by the extraordinary outpouring of support already received from thousands of fellow everyday citizens taking time to fight for our country and our shared American ideals. Thank you.
— Peter Strzok (@petestrzok) August 14, 2018
Pada hari Senin, di akun Twitter-nya yang baru dibuat, Strzok memposting kalimat yang menyatakan bahwa ia merasa terhormat bisa mengabdi pada negara meski pada akhirnya berujung pemecatan.
"Saya sangat sedih dengan keputusan itu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa mengabdi pada negara dan bekerja bersama orang-orang baik dan para perempuan tangguh di FBI," tulisnya, seperti dikutip dari kantor berita ABC, Rabu (15/8/2018).
Pengacaranya, Aitan Goelman, menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana pemecatan Strzok sudah mencapai titik kritis pada bulan Juli kemarin.
Dalam sidang terbuka yang dilakukan pada bulan itu, Partai Republik di Dewan Peradilan dan Komite Pengawas mendapat kesempatan untuk mencecar pertanyaan kepada Strzok terkait banyaknya pesan teks berbau anti-Trump yang ia kirim menjelang pemilihan presiden AS 2016.
Padahal waktu itu, Strzok adalah orang yang memimpin penyelidikan terkait campur tangan Rusia dalam pilpres AS. Strzok juga membantu memimpin penyelidikan FBI terhadap penggunaan surat elektronik pribadi milik Hillary Clinton.
Sedangkan Partai Republik --partai pendukung Hillary-- menuduh bahwa peran Strzok dalam investigasi dua kasus itu telah dinodai oleh unsur politik.
"Selama beberapa dekade pelayanannya, Agen Khusus Strzok telah membuktikan dirinya sebagai salah satu intelijen papan atas di Amerika Serikat. Pemecatan ini adalah bukti nyata adanya pengaruh politik, tidak bergantung pada pemeriksaan yang adil dan independen berdasarkan fakta-fakta," ucap Goelman.
"Ini adalah keputusan yang hanya menghasilkan satu pemenang, yakni mereka yang berusaha untuk menyakiti negara kita dan melemahkan demokrasi kita," imbuhnya lagi.
Presiden Donald Trump secara terbuka mengkritik Strzok dan terus menerus mengabarkan tentang pemecatannya.
Agent Peter Strzok was just fired from the FBI - finally. The list of bad players in the FBI & DOJ gets longer & longer. Based on the fact that Strzok was in charge of the Witch Hunt, will it be dropped? It is a total Hoax. No Collusion, No Obstruction - I just fight back!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 13, 2018
Just fired Agent Strzok, formerly of the FBI, was in charge of the Crooked Hillary Clinton sham investigation. It was a total fraud on the American public and should be properly redone!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 13, 2018
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Comey menuding pemerintahan Trump menyebarkan kebohongan usai pemecatannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kepergok Kirim SMS Bernada Anti-Trump, Agen FBI Peter Strzok Dicopot dari Jabatannya"
Post a Comment