Search

Merespons Ancaman Kim Jong-un, Donald Trump Tegaskan Tetap Ingin Bertemu

Liputan6.com, Washington DC - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan tekadnya untuk denuklirisasi lengkap tetap tidak berubah, tetapi, dia mungkin harus mencari "jalan baru" jika Amerika Serikat terus menuntut tindakan sepihak dari Korea Utara.

Dalam pidatonya di Tahun Baru, Kim mengatakan akan ada kemajuan yang lebih cepat dalam denuklirisasi jika Amerika Serikat mengambil tindakan yang sesuai --yakni dengan meringankan sanksi ekonomi yang diterapkan AS kepada Korut.

Kim Jong-un juga menambahkan bahwa dia bersedia bertemu dengan Presiden AS Donald Trump kapan saja untuk memberikan hasil yang akan disambut masyarakat internasional.

Menanggapi berita itu, Trump menulis di Twitter, "Saya juga berharap untuk bertemu dengan Ketua Kim yang menyadari dengan sangat baik bahwa Korea Utara memiliki potensi ekonomi yang besar!" demikian seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald, Rabu (2/1/2019).

Pidato Tahun Baru Kim Jong-un

Lebih lanjut, dalam pidatonya di Tahun Baru, Kim Jong-un mengatakan bahwa Korea Utara akan "tidak memiliki pilihan selain mengeksplorasi jalan baru untuk melindungi kedaulatan kita."

Kim menjelaskan, 'jalan baru' itu akan dilakukan jika Amerika Serikat "salah menghitung kesabaran rakyat kita, memaksakan sesuatu kepada kita dan mengejar sanksi dan tekanan tanpa menepati janji yang dibuat di hadapan dunia," kata Kim.

Tidak jelas apa "jalan baru" yang dirujuk pemimpin Korea Utara itu.

Kim dan Trump berjanji untuk bekerja menuju denuklirisasi dan membangun rezim perdamaian yang "abadi dan stabil" pada pertemuan puncak penting mereka di Singapura Juni lalu, tetapi sejak itu kedua pihak sulit mencapai kemajuan terkait komitmen yang mereka buat.

Pyongyang telah menuntut Washington mencabut sanksi dan mengumumkan penghentian resmi Perang Korea 1950-53 sebagai tanggapan atas langkah-langkah awal unilateral menuju denuklirisasi, termasuk membongkar satu-satunya tempat pengujian nuklir yang diketahui dan fasilitas mesin rudal utama Korea Utara.

Kim juga meminta Korea Selatan untuk "sepenuhnya menghentikan" latihan militer bersama dengan Amerika Serikat yang melibatkan aset strategis, sementara negosiasi multilateral harus dilakukan untuk membangun rezim perdamaian permanen di Semenanjung Korea.

"Sekarang Korea Utara dan Selatan memutuskan jalur perdamaian dan kemakmuran, kami bersikeras bahwa latihan militer bersama dengan pasukan luar tidak boleh lagi diizinkan dan penyebaran senjata perang seperti aset strategis luar harus sepenuhnya dihentikan," kata Kim.

Simak video pilihan berikut:

Donald Trump dan Kim Jong-un mengindikasikan akan melakukan penandatanganan dokumen, yang kemungkinan berisi "perkembangan telah dilakukan oleh kedua negara dan berkomitmen untuk segera bertemu lagi ke depannya."

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Vo3K0j

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Merespons Ancaman Kim Jong-un, Donald Trump Tegaskan Tetap Ingin Bertemu"

Post a Comment

Powered by Blogger.