:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2729393/original/024018200_1550210250-isiss.jpg)
Kelompok teroris ISIS dan yang terafiliasi umumnya meningkatkan aktivitas dan klaim-klaim atas peristiwa kekerasan tertentu di belahan dunia lain sebagai tanggapan terhadap serangan yang mereka derita di Irak dan Suriah, di daerah yang dikepung atau di tempat lain, untuk mengalihkan perhatian atau sumber daya dari sana.
Meskipun Irak dan Suriah terus menjadi bagian terbesar dari klaim serangan ISIS, aktivitas mereka juga terus terpantau ada secara teratur di wilayah lain.
Selain Irak an Suriah, ISIS secara resmi menyatakan kehadirannya di negara-negara dan wilayah berikut: Libya, Mesir, Yaman, Arab Saudi, Aljazair, Khorasan (wilayah Afghanistan-Pakistan), Kaukasus, Asia Timur (kebanyakan aktif di Filipina), Somalia, dan Afrika Barat (kebanyakan aktif di Nigeria).
Pada tahun 2018, ISIS mengklaim 316 serangan di Afghanistan, 181 di semenanjung Sinai Mesir, 73 di Somalia, 44 di Nigeria, 41 di Yaman dan 27 di Filipina, BBC Monitoring melaporkan.
Jumlah klaim serangan oleh ISIS di Provinsi Afrika Barat di Nigeria telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Tentara telah menjadi sasaran utama, mungkin karena kelompok itu berusaha untuk merebut persenjataan dan pada gilirannya meningkatkan kemampuannya.
ISIS telah mengklaim 44 serangan di Nigeria dalam tiga bulan pertama tahun 2019, sesuai dengan jumlah total serangan yang diklaimnya sepanjang tahun di 2018.
Dalam sebuah video propaganda yang dirilis pada bulan Januari, ISIS Provinsi Afrika Barat meminta umat Islam untuk bermigrasi ke wilayah tersebut dan bergabung dengan cabangnya, menandakan bahwa mereka siap menerima rekrutmen asing.
Pada 22 Maret 2019, ISIS Provinsi Afrika Barat mengumumkan untuk pertama kalinya bahwa kehadirannya di Burkina Faso - sebuah negara di mana saingannya Al Qaeda telah melakukan beberapa serangan.
Selain itu, baru-baru ini, ISIS mengisyaratkan melalui propagandanya untuk meningkatkan aktivitasnya di Tunisia, sebuah negara di mana sejauh ini gagal membuat terobosan setelah serangan Sousse 2015 yang diklaim ISIS di sebuah museum dan resor pantai negara itu.
Pengumuman tentang Tunisia dan Burkina Faso menunjukkan bahwa setidaknya dalam hal propaganda, ISIS ingin menunjukkan bahwa mereka 'tetap ada dan berkembang', seolah-olah kelompok itu ingin mengkompensasi kerugiannya di Irak dan Suriah, serta untuk mengingatkan orang-orang bahwa mereka juga beroperasi di luar Timur Tengah.
Kendati demikian, beberapa cabang, seperti Aljazair dan Arab Saudi, nyaris tidak mengklaim aktivitas apa pun, dan yang lain seperti Kaukasus jarang mengklaim serangan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OsexDrBagikan Berita Ini
0 Response to "Meski Kalah di Irak dan Suriah, ISIS Mengklaim Aktif di 6 Wilayah Ini..."
Post a Comment