:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2392765/original/068183600_1540478425-minta-jokowi-kontrol-diri-dahnil-bak-menepuk-air-di-dulang-terpercik-sendiri-rev-1.jpg)
Dalam pernyataan resminya terkait penembakan saat salat Jumat tersebut, Charles yang berkeyakinan non-Muslim juga menyoroti ucapan yang dilontarkan oleh senator dari Queensland (Australia), Fraser Anning, yang menyebut bahwa tragedi itu adalah 'harga yang pantas dibayar' oleh Muslim.
"Saya juga mengutuk keras pernyataan resmi Senator Fraser Anning dari Queensland, Australia, yang pada intinya menganggap bahwa teror terhadap masjid di Christichursh adalah harga yang pantas dibayar Umat Islam dan bahwa Islam adalah ideologi kekerasan," tegasnya.
Menurutnya, kata-kata Anning telah melukai perasaan umat Islam dan non-Muslim, serta tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap upaya masyarakat dari berbagai pihak dalam membangun perdamaian dan pengertian antar umat beragama, termasuk di Selandia Baru.
"Pernyataan Fraser Anning menunjukkan ketidakpahaman dan kesalahan persepsi yang akut terhadap Islam dan umat islam. Pernyataan semacam itu hanya bisa keluar dari seorang tokoh politik yang miskin 'wisdom' (deficit of wisdom)," kata politikus PDIP ini.
Ia menilai perusakan, kekerasan dan penodaan terhadap tempat ibadah umat Islam maupun keyakinan lainnya adalah sesuatu yang tidak dapat dibenarkan, dengan alasan apa pun dan atas nama apa pun. Sebab bagi dirinya, tidak ada agama yang membenarkan kekerasan terhadap orang-orang sipil yang tidak berdosa.
"Tempat ibadah adalah tempat di mana kita menumbuhkan dan merawat perdamaian dan kedamaian. Kepada seluruh umat beragama, demi kemanusiaan, mari kita jadikan ektrimisme dan kekerasan sebagai musuh bersama," tandas Charles.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2JsgZv4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggota Komisi I DPR Kecam Penembakan di Masjid Selandia Baru"
Post a Comment