Bolsonaro yang berusia 63 tahun, berencana untuk menyelaraskan kembali Brasil secara internasional, menjauh dari sekutu negara berkembang, dan lebih dekat dengan kebijakan para pemimpin Barat --terutama Donald Trump yang mengirim Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, ke pelantikannya.
Sebagai penanda jelas komitmennya terhadap perubahan diplomatik itu, Brasil akan mengikuti 'jalan' AS dengan rencananya untuk memindahkan kedutaan besar id Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem. Bolsonaro juga berkeinginan untuk memutuskan dukungan terhadap solusi dua negara untuk masalah Palestina.
Bolsonaro huga bakal memblokir langkah-langkah pelegalan aborsi dan menghapus pendidikan seks dari sekolah umum. Keputusan ini mendapat dukungan secara masif oleh sektor-sektor konservatif di Brasil, termasuk gereja-gereja Kristen Evangelis.
Namun, di sisi lain, Bolsonaro telah menghadapi tuduhan kasus pemerkosaan dan kejahatan rasial karena berkomentar tentang perempuan, gay dan ras minoritas.
Dalam sebuah wawancara dengan Record TV menjelang pelantikannya, Bolsonaro mengecam birokrasi Brasil yang terkenal kejam, yang membuat kegiatan berbisnis di negara itu menjadi sulit dan mahal. Oleh karena itu, ia bersumpah untuk melepaskan apa yang disebut "Brazil Cost" yang dianggap sudah merugikan perusahaan swasta.
"Mesin pemerintah sangat berat," katanya. "Ada ratusan badan pengatur birokrasi di seluruh Brasil, juga para regulator ... Kita harus mengurai kekacauan ini."
Sumpahnya untuk mengikuti cara kerja Donald Trump dan menarik Brasil keluar dari Perjanjian Paris telah membuat khawatir para pencinta lingkungan. Begitu pula rencananya untuk membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air di Amazon. Hal ini kian mengancam kehidupan Suku Awa yang dipandang sebagai penjaga terakhir hutan terbesar di dunia itu.
Suku Awa, atau yang juga dikenal dengan nama Guaja, merupakan kelompok pemburu-pengumpul yang bertahan hidup di pedalaman hutan hujan Amazon. Hanya ada 600 dari mereka yang tersisa. Seratus di antaranya benar-benar belum pernah melakukan kontak dengan dunia luar.
Anggota suku ini hidup selaras dengan lingkungan sekitarnya. Namun, keberadaan suku Awa terancam oleh beberapa pabrik dan komplotannya yang berusaha menebang pohon-pohon di tanah mereka.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CHJI91Bagikan Berita Ini
0 Response to "Brasil Resmikan Kantor Dagang di Yerusalem"
Post a Comment