Liputan6.com, New Delhi - Pejabat utusan India dan Pakistan dikabarkan akan segera bertemu untuk pertama kalinya, sejak serangan bom bunuh diri di Kashmir pada Kamis 14 Februari 2019 lalu.
Delegasi pakistan dikabarkani telah menyeberang ke India pada Kamis, 14 februari 2019 melalui perbatasan dekat kota sebelah timur Lahore. Adapun pertemuan akan diadakan di Kota Attari.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohamed Faisal, sebagaimana dikutip dari laman surat kabar The Australian pada Kamis (14/3/2019).
Banyak pihak berharap pertemuan diplomatik tersebut berbuah manis, khususnya dalam usaha menghentikan konfrontasi India-Pakistan. Sebagaimana diketahui bahwa tensi kedua negara memanas setidaknya sejak dua pekan lalu. Puncaknya adalah penembakan jet tempur India oleh Pakistan.
Substansi Pertemuan Diplomatik
Sementara itu, diplomat kedua negara diagendakan akan membahas pembukaan sebuah koridor di daerah perbatasan, agar mempermudah komunitas keagamaan India untuk melakukan ritual di wilayah Pakistan.
Komunitas yang dimaksud adalah peziarah Sikh yang akan mengunjungi Kartapur Sahib di bagian timur Pakistan, Provinsi Punjab.
Tempat itu memiliki nilai sejarah, mengingat pendiri Sikhisme, Guru Nanak, menghabiskan 18 tahun hidupnya di Kartapur Sahib, hingga meninggal di tempat itu. Saat ini, wilayah yang dimaksud telah berada di bawah yurisdiksi Pakistan.
Penganut Sikhisme sebetulnya hidup di kedua negara, India dan Pakistan, namun mengalami kesulitan untuk mengakses tempat sucinya karena tensi bilateral yang sering terjadi.
Meskipun seolah tidak terdapat tanda adanya penghentian konfrontasi, pertemuan yang dimaksud disinyalir akan menjadi awal dari menurun dan stabilnya tensi kedua negara.
"Inisiasi ini (pembukaan wilayah perbatasan) bertujuan untuk mengubah permusuhan menjadi persahabatan," kata Faisal kepada sejumlah jurnalis sebelum melintas di perbatasan India.
Simak pula video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diplomat India - Pakistan Tiba-tiba Bertemu, Berunding Setop Konfrontasi?"
Post a Comment