Sekitar 70 persen penggunaan energi, bangunan dan konstruksi menyumbang 39 persen dari emisi karbon dioksida. Infrastruktur perkotaan dalam jumlah besar akan dibangun dalam 15 tahun mendatang, seiring percepatan migrasi desa ke kota (atau sebaliknya).
UNEP menuturkan, ada peluang besar untuk memperbaiki bangunan yang didirikan, meningkatkan standar bangunan, dan memikirkan kembali perencanaan kota seperti memberikan insentif untuk mini-grid solutions atau solusi jaringan mini.
"Kita juga perlu mengatasi emisi metana, nitro oksida, dan CF11 yang diinduksi manusia, dan menemukan solusi yang lebih cerdas untuk pendinginan, pemanasan, dan pengelolaan limbah," UNEP menjelaskan.
Let's block ads! (Why?)
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2HQwiLs
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Jokowi: Indonesia Harus Aktif dalam Upaya Perdamaian Dunia
Liputan6.com, Jakarta - Dalam pidato awal pembukaan debat keempat Pemilih Presiden yang bertemakan… Read More...
Gempa Magnitudo 6,1 Mengguncang Papua Nugini, 120 Ribu Orang Terdampak
Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi magnitudo 6,1 dilaporkan mengguncang Papua Nugini. USGS melapor… Read More...
Mengapa Kucing Sangat Dicintai di Era Mesir Kuno? Ini Jawabannya
Liputan6.com, Washington DC - Dahulu kala, alkisah Dewa Matahari Mesir kuno, Re, marah pada manusia… Read More...
Ini Visi dan Misi Kedua Capres untuk Urusan Politik Luar Negeri Indonesia
Liputan6.com, Jakarta - Debat keempat calon presiden digelar pada hari ini, Sabtu (31/3/2019) mala… Read More...
Ini Alasan Mengapa Bermusuhan dengan Teman Lebih Buruk dari Putus Cinta
Liputan6.com, Jakarta - Manusia belajar bagaimana mencari teman dan cara berbagi ketika masih beru… Read More...
0 Response to "Ini 7 Cara Mengatasi Perubahan Iklim, Merujuk pada UNEP"
Post a Comment