Search

Presiden Filipina Sebut Para Perempuan yang Mengkritiknya Sebagai Jalang

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali menyampaikan retorika ofensifnya terhadap perempuan, yang kali ini ditambah dengan ejekan "puta", kata dalam bahasa Tagalog untuk menyebut "jalang".

Berbicara di sebuah acara perayaan peranan perempuan dalam penegakan hukum dan keamanan nasiona negara itu, Duterte mengambil kesempatan untuk menyindir perempuan karena mengkritiknya, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (12/3/2019).

Di hadapan hadirin yang sebagian besar perempuan, Duterte menyebut militer dan polisi wanita sebagai "puta", dan mengatakan: "Anda perempuan gila, merampas kebebasan berekspresi saya."

"Anda mengkritik setiap kalimat atau kata yang saya katakan," klaimnya.

Pidatonya mengikuti komentar memecah-belah pekan lalu, di mana ia memperingatkan perempuan untuk menjauh dari para imam Katolik, yang telah menjadi kritikus paling vokal tentang perang brutalnya terhadap narkoba.

Pidato tersebut menuai kritik luas di Filipina, terutama dari kalangan perempuan.

Namun, dengan gaya khasnya, Duterte justru memperkuat komentarnya, dengan balik menuding bahwa perempuan "menolak imam", dan mengatakan "itu bukan salahku".

Uniknya, dalam konferensi terkait, presiden Filipina itu juga menunjukkan betapa dia mengagumi perempuan.

"Saya suka perempuan," katanya kepada hadiri. "Itu sebabnya Anda tahu saya punya dua istri. Itu berarti saya menyukai perempuan."

Pidato itu disambut dengan tawa ringan, meskipun sebagian besar audiens memilih diam.

Simak video pilihan berikut:

Presiden Filipina Rodrigo Duterte diserang kecaman luas karena mencium bibir seorang tenaga kerja wanita (TKW) Filipina, dalam sebuah agenda pertemuan publik di Seoul, pada akhir pekan lalu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2XRtinK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Presiden Filipina Sebut Para Perempuan yang Mengkritiknya Sebagai Jalang"

Post a Comment

Powered by Blogger.