Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler, Kenssy Dwi Ekaningsih mengungkapkan bahwa dalam waktu relatif singkat, aplikasi SafeTravel telah digunakan oleh sekitar 32.000 WNI.
"Namun, Kemlu berharap aplikasi ini semakin banyak memberikan manfaat bagi warga kita dan semakin banyak yang menggunakan," jelasnya.
Wakil dari ASITA (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies), yang hadir sebagai salah satu narasumber, menyarankan agar ada imbauan mengenai pemanfaatan biro perjalanan yang legal di aplikasi SafeTravel.
"Biro perjalanan yang legal dapat membantu Kemlu membangun awareness bagi para wisatawan."
Sementara dari sisi masyarakat, aplikasi SafeTravel memiliki kesempatan untuk lebih banyak dimanfaatkan. Caranya adalah melakukan kerja sama secara lebih luas dengan biro perjalanan wisata dan perusahaan pengerah TKI.
"Para wisatawan dan pekerja migran perlu diwajibkan menggunduh SafeTravel, jadi aplikasi ini akan lebih mendunia," tutur Syaifudin Sayuti, travel blogger.
Hadir sebagai narasumber dalam diskusi panel dimaksud para wakil dari BNP2TKI, Divisi Hubungan Internasional (Mabes Polri), ASITA dan beberapa travel bloggers.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MO8XgdBagikan Berita Ini
0 Response to "Agar Mendunia, Diplomat Viralkan Aplikasi Safe Travel Buatan RI"
Post a Comment