Search

Amerika Serikat Memperbaharui Tekanan terhadap Korea Utara

Sementara itu, dua sekutu Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, dikabarkan tengah berseberangan dalam menyikapi ancaman nuklir Korea Utara.

Jepang, sekutu lama AS, berpikir bahwa Korea Utara menimbulkan ancaman nuklir yang mendesak. Sementara Korea Selatan tak lagi menganggapnya demikian, dan tengah berusaha untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi dengan Pyongyang.

Kondisi itu, menurut sejumlah tokoh, membuat AS cemas. Karena, Washington membutuhkan keselarasan dari kedua negara, demi mendukungnya untuk mengupayakan denuklirisasi penuh Korea Utara dan kawasan semenanjung.

Ketidakselarasan antara Jepang dan Korea Selatan pun tak hanya mengancam gagalnya tujuan AS untuk mencapai denuklirisasi Korut, namun juga di satu sisi, akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi politik luar negeri Kim Jong-un.

"Seperti yang saya takutkan, Kim Jong-un telah mengetahui tentang perpecahan tersebut, dan dia kini bisa mengeksploitasi penuh kondisi terebut demi melemahkan sanksi dan pengaruh AS," kata Senator AS Marco Rubio (Florida, Partai Republik), seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu 29 Agustus.

Sementara itu, di Seoul, Presiden Moon Jae-in mengambil langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Kim Jong-un, mendirikan kantor penghubung di perbatasan yang, menurut pejabat AS, bisa melanggar sanksi. Kementerian Pertahanan Korea Selatan dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk menghapuskan militer Korea Utara dari daftar ancaman nasional bagi Negeri Ginseng.

Moon Jae-in juga berencana mengunjungi Pyongyang bulan depan, perjalanan pertama oleh seorang presiden Korea Selatan dalam 11 tahun.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LFeP71

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Amerika Serikat Memperbaharui Tekanan terhadap Korea Utara"

Post a Comment

Powered by Blogger.