Search

Kampanyekan Jihad Bayar Pajak, PM Pakistan Mengaku Rela Hidup Sederhana

Liputan6.com, Islamabad - Perdana Menteri baru Pakistan, Imran Khan, kembali memperingatkan pada Minggu 19 Agustus, bahwa orang-orang kaya harus segera membayar pajak, guna membantu upaya penghematan untuk mengurangi beban utang.

Kampanye itu dimulai dengan menjual armada mobil antipeluru milik kantornya.

Dalam pidato pertamanya kepada negara sebagai perdana menteri, Khan menetapkan visinya untuk "Pakistan baru", dan berbicara panjang lebar tentang perlunya membentuk kembali negara dengan memperkenalkan sistem kesejahteraan Islam, mengurangi kemiskinan dan memangkas tingkat utang yang tinggi.

"Kita telah membentuk kebiasaan buruk hidup dengan pinjaman dan bantuan dari negara lain," kata Khan, berbicara di bawah potret pahlawannya dan pendiri Pakistan Muhammad Ali Jinnah.

"Tidak ada negara yang bisa sejahtera kalau begitu. Sebuah negara harus berdiri sendiri," lanjutnya sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (20/8/2018).

Legenda kriket berusia 65 tahun itu dilantik sebagai perdana menteri Pakistan pada Sabtu, 18 Agustus 2018, setelah partainya menyapu kekuasaan dalam pemilihan bulan lalu.

Sebagai seorang tokoh gaya hidup, daya tarik Khan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di belakang dorongan anti-korupsi, yang telah bergaung di antara para pemilih muda dan kelas menengah yang berkembang di negara tersebut.

Namun, Khan telah mewarisi sejumlah masalah di dalam dan luar negeri, termasuk krisis mata uang yang merebak dan hubungan yang berantakan dengan sekutu bersejarah Pakistan, Amerika Serikat.

Khan tidak menjelaskan rencana kebijakan untuk mengatasi merosotnya nilai mata uang, yang diperkirakan analis, akan memaksa Pakistan untuk mencari talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Sebaliknya, Khan fokus pada utang dan mengatakan mantan gubernur bank sentral Ishrat Husain akan memimpin gugus tugas untuk mendorong penghematan.

Mengkritik apa yang ia sebut pola pikir era kolonial dan gaya hidup mewah dari elite penguasa Pakistan, Khan mengumumkan akan tinggal di sebuah rumah kecil dengan tiga kamar tidur sebagai pengganti kediaman perdana menteri di istana.

Khan berencana untuk memiliki hanya dua pegawai, bukan 524 yang disediakan untuk perdana menteri. Dia juga mengumumkan rencana untuk menjual armada kendaraan antipeluru untuk membantu kekurangan Kementerian Keuangan Pakistan, suatu langkah berani di negara yang memiliki ancaman besar dari militan Islam.

"Saya ingin memberi tahu orang-orang, saya akan menjalani kehidupan yang sederhana, saya akan menghemat uang Anda," katanya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak video pilihan berikut: 

Malik mengalami masa sulit sebelumnya setelah diminta meninggalkan rumah oleh orang tuanya setamat SMA.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2PnTdyY

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kampanyekan Jihad Bayar Pajak, PM Pakistan Mengaku Rela Hidup Sederhana"

Post a Comment

Powered by Blogger.