Search

Korut Percepat Pembangunan Megaproyek Jelang Peringatan Hari Jadi Ke-70

Salah satu aspek penting dari apa yang tengah berlangsung di Samjiyon adalah fakta bahwa Korea Utara tengah melakukan pembangunan di wilayah lain di luar Pyongyang.

Karena, di bawah tiga generasi kepemimpinan Kim (Kim Il-sung dan Kim Jong-il), ibu kota telah mendapatkan sebagian besar dana dan jauh lebih berkembang daripada daerah lain di negara itu --yang justru menciptakan kesenjangan mencolok dan berpotensi mendestabilisasi antara ibu kota dengan kota.

Selain Samjiyon, proyek konstruksi besar sedang berlangsung di beberapa kota lain, termasuk apartemen bertingkat 20 lantai di kota pelabuhan Chongjin di bagian timur, serta infrastruktur dan fasilitas pariwisata luas di Wonsan --kota pelabuhan di pantai timur negara itu.

Di bawah Kim Jong-un, Wonsan mendapatkan bandara baru yang diharapkan para pejabat akan menarik pengunjung internasional dalam waktu dekat. Lebih dari selusin hotel dan resor juga sedang dibangun di dekat garis pantainya.

Kampanye konstruksi semakin ambisius mengingat ini datang pada tahun yang sensitif bagi Kim Jong-un, yang telah mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi selama beberapa bulan terakhir dengan China, Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam upaya untuk melemahkan sanksi internasional dan menetapkan posisinya di panggung global sebagai kepala negara pemilik nuklir.

Dan hal itu tampaknya berhasil.

Pengusaha dan wisatawan China dikabarkan telah melancong ke beberapa area di Samjiyon pekan lalu --membuka potensi investasi di sektor turisme dari Tiongkok pada masa mendatang.

Sementara itu, para pejabat Korea Selatan secara serius mempertimbangkan cara untuk membantu Korea Utara memperbaiki jalan dan jalur kereta api.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un duduk di dalam bus saat menjajal bus jenis baru yang diproduksi selama kunjungan ke pabrik bus di Pyongyang, (4/8). Dalam kunjungannya Kim Jong-un juga menyempatkan diri untuk melakukan 'test-drive'. (AFP Photo/KCNA)

Kendati demikian, keraguan tetap berkembang dari sejumlah negara mengingat inkonsistensi Kim Jong-un dalam memenuhi janji denuklirisasi yang ia utarakan dalam pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump Juni 2018 lalu.

Dan AS sangat sensitif terkait janji denuklirisasi Kim Jong-un.

Keretakan dengan Washington dapat secara signifikan mempersulit hubungan Kim Jong-un dengan negara tetangganya dan menghambat usahanya untuk merayu perdagangan dan investasi yang dia butuhkan untuk mendanai proyek-proyek pembangunannya.

Indikator penting mengenai masa depan Kim Jong-un mungkin akan segera ditentukan setelah peringatan dirgahayu 9 September 2018, ketika ia dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, di Pyongyang.

Moon Jae-in, yang telah memainkan peran perantara antara Pyongyang dan Washington, berada di bawah tekanan besar untuk menengahi kemajuan menuju denuklirisasi.

Dalam hal apapun, tampaknya Kim Jong-un tampak siap maju. Meskipun banyak proyek itu akan selesai pada 9 September, jelas dari pembangunan di Samjiyon bahwa visinya jauh lebih maju ke masa depan daripada itu.

Puluhan bangunan masih dalam tahap konstruksi dasar dan kemungkinan akan membutuhkan beberapa bulan lagi untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, adegan Kim Jong-un memberikan arahannya di tempat kepada pejabat senior yang dengan tergesa-gesa mencatat setiap kata dalam buku catatan mereka, telah mendominasi berita TV di Korea Utara setiap hari sejak kunjungannya ke Samjiyon. Denuklirisasi, bagaimanapun, jarang disebutkan dalam siaran berita.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Myx7fG

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Korut Percepat Pembangunan Megaproyek Jelang Peringatan Hari Jadi Ke-70"

Post a Comment

Powered by Blogger.