:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2328270/original/082196900_1534151288-WhatsApp_Image_2018-08-13_at_12.46.45_PM.jpeg)
Korban tewas terus meningkat sejak gempa melanda pada 5 Agustus. Hingga 14 Agustus, korban tewas mencapai angka kisaran 400 jiwa menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional RI (BNPB).
Mayoritas korban tewas disebabkan tertimpa runtuhan atap dan dinding.
Tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing untuk menemukan korban gempa lainnya. Akan tetapi, usaha itu terhambat ratusan gempa susulan yang telah terjadi beberapa hari usai gempa primer 5 Agustus.
Ada lebih dari 500 gempa susulan, dan tiga gempa kuat hanya dalam waktu satu pekan.
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, "Diperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah karena masih ada korban yang diduga terkubur oleh tanah longsor dan bangunan runtuh, serta kematian yang belum tercatat."
Hampir 10 persen penduduk Lombok, 390 ribu orang, telah menjadi tunawisma dan tidak dapat kembali ke rumah setelah gempa.
Perwakilan Palang Merah Indonesia, "Banyak orang mengungsi, dan banyak yang bermigrasi ke daerah perbukitan dan pegunungan karena takut tsunami."
Ada sekitar 68 ribu rumah hancur, dan tiga kabupaten di utara Lombok belum menerima bantuan apa pun kata Nugroho.
Masa tanggap darurat telah diperpanjang - dan sekarang akan berlangsung selama tiga minggu yang berakhir pada 25 Agustus.
"Masa darurat adalah tiga pekan. Setelah tiga pekan, kami akan beralih ke proses pemulihan," kata Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya di Jakarta, pekan lalu, seperti dikutip dari The Daily Express.
Namun, bagi sebagian orang di Pulau Lombok, bisnis tetap berjalan seperti biasa, sementara masjid dan pasar darurat sedang dibangun agar aktivitas sosial dapat kembali berjalan normal.
Lombok dan Bali adalah tujuan wisata yang populer, dan banyak wisatawan telah melarikan diri dari pulau-pulau setelah gempa besar.
Gempa bumi biasa terjadi di Indonesia karena tempatnya di cincin api atau Ring of Fire --busur gunung berapi berbentuk tapal kuda dan garis patahan lempeng bumi di Samudera Pasifik di mana sekitar 90 persen lindu di dunia terjadi.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MsMRzRBagikan Berita Ini
0 Response to "NASA: Akibat Gempa, Permukaan Tanah Pulau Lombok Naik Sekitar 25 Cm"
Post a Comment