Search

Payudara hingga Selaput Dara, Ini 7 Mitos Kuno tentang Keperawanan Gadis

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat yang hidup pada zaman dahulu kala sangat memegang teguh budaya leluhur dan segala sesuatunya tentang tradisi, bahkan yang sudah turun temurun, termasuk soal keperawanan seorang gadis.

Keperawanan seseorang merupakan sesuatu yang sangat berharga dan dianggap sebagai 'kehormatan' dari seorang perempuan. Namun banyak mitos beredar tentangnya. Tidak hanya pada zaman kuno saja, masyarakat modern saat ini pun masih ada yang terpatok pada 'omongan orang tua'.

Bagi kebanyakan manusia, status keperawanan seseorang dinilai sebagai sebuah 'simbol' pengendalian diri. Kehilangan keperawanan sebelum menikah dianggap 'aib' dalam sejumlah budaya dan lingkungan keagamaan.

Walaupun begitu, setidaknya masyarakat telah melupakan kepercayaan 'konyol', seperti menguji keberadaan selaput dara dengan menyuruh gadis duduk di atas tungku yang di bawahnya terdapat batu bara menyala.

Tidak hanya itu, kepercayaan untuk melakukan uji coba perawan tersebut tidak hanya dilakukan dengan batu bara, tapi juga dengan benang, reaksi binatang, dan melihat ukuran payudara yang relatif kecil.

Berikut 7 mitos yang masih dipercaya tentang keperawanan gadis, seperti dikutip dari Bustle.com, Kamis (23/9/2018).

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Ndx7On

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Payudara hingga Selaput Dara, Ini 7 Mitos Kuno tentang Keperawanan Gadis"

Post a Comment

Powered by Blogger.