Liputan6.com, Davao City - Sebagai upaya perlindungan warga negara Indonesia, KJRI Davao City, Filipina kembali menerbitkan 590 buah paspor RI secara gratis untuk masyarakat keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina Selatan.
Pemberian paspor secara simbolis kepada 16 orang wakil WNI dari 16 wilayah di Mindanao Selatan dilakukan pada saat perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI (17/8) di KJRI Davao City, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id, Minggu (26/8/2018).
Konsul Jenderal Davao City Berlian Napitupulu menyampaikan bahwa pemberian paspor gratis ini merupakan kelanjutan dari pemberian 300 buah paspor yang diberikan Menlu RI Retno Marsudi kepada WNI keturunan di Mindanao pada 3 Januari 2018 di House of Indonesia, Davao City, Filipina.
"Ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah RI untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat keturunan Indonesia di Mindanao, yang yang tinggal berpuluh tahun di Mindanao tanpa dokumen dengan sebutan undocumented person of Indonesia descents (PIDs)," ujar Konjen Berlian Napitupulu.
"Sebagaimana diketahui sebanyak 8.745 PIDs tercatat dalam proses pemetaan dan registrasi yang dilakukan sejak tahun 2011-2016. Delapan puluh persen dari jumlah tersebut telah diperiksa dokumennya, dan ditemukan sebanyak 2.619 yang jelas-jelas sebagai WNI," tambahnya.
"Sebanyak 2.425 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai WNI melalui Surat Penegasan Kewarganegaraan Indonesia (SPKRI) yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI," demikian tutur Konjen Berlian.
Awal Juni 2018 KJRI Davao bersama Tim Perbantuan Teknis dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Dalam Neger telah melakukan pencatatan data dan memproses permohonan paspor dari 775 orang WNI keturunan di Mindanao, Filipina.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah RI Terbitkan 590 Paspor bagi Keturunan WNI di Mindanao Filipina"
Post a Comment