:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/755907/original/030200300_1414158389-x5.jpg)
Liputan6.com, Doha - Pemerintah Qatar menuduh Arab Saudi melarang warganya pergi haji tahun ini, sebuah tudingan yang dibantah oleh Negeri Petrodolar.
Otoritas Saudi memberlakukan sistem kuota sebesar 1.200 orang bagi warga Qatar yang hendak berhaji. Tetapi pejabat di ibu kota Doha mengatakan bahwa tahun ini, warganya tidak dapat pergi berziarah.
Tuduhan itu diperkuat juga dengan testimoni dari beberapa orang dan agen perjalanan Qatar yang mengatakan tak bisa mendaftar untuk pergi haji.
Testimoni sejumlah sumber yang dihimpun oleh Abdullah al-Kaabi dari Komite Nasional Hak Asasi Manusia Qatar menyebut bahwa Arab Saudi telah menutup sistem yang digunakan oleh agen perjalanan untuk mendapatkan izin berhaji.
"Tidak ada kesempatan tahun ini bagi warga Qatar untuk melakukan perjalanan haji," katanya kepada kantor berita Reuters, seperti dikutip dari media Qatar Al Jazeera, Senin (20/8/2018).
"Pendaftaran peziarah dari Qatar tetap tertutup, dan penduduk Qatar tidak dapat diberikan visa karena tidak ada misi diplomatik (antara Qatar-Saudi sejak terputus tahun lalu)."
Sementara itu, seorang manajer dari satu agen perjalanan di Doha mengatakan, "Tahun lalu kami kehilangan banyak uang akibat blokade Arab Saudi, karena kami harus membayar kembali orang-orang yang memesan perjalanan ke Mekkah dan Madinah," ujarnya dalam kondisi anonimitas karena sensitivitas masalah.
Menurut kantor berita Reuters, tiga agen perjalanan di Doha mengatakan mereka telah berhenti mencoba menjual paket perjalanan haji kepada warga Qatar menyusul larangan tersebut.
Arab Saudi Membantah
Para pejabat Arab Saudi menolak tuduhan itu dan menuduh Qatar mencoba mempolitisasi haji.
Otoritas Saudi menjelaskan bahwa pelayanan pendaftaran haji via situs web telah dibuka sejak Juni 2018, yang juga memungkinkan warga Qatar untuk mendaftar.
Arab Saudi memang menerapkan larangan bagi warga negara Qatar untuk masuk ke wilayah Negeri Petrodolar --menyusul blokade dan pemutusan hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah berlangsung sejak tahun lalu.
Tetapi, Riyadh mengklaim telah membuat pengecualian bagi jemaah haji. Seperti tahun lalu, ketika Saudi membuka perbatasan darat sementara untuk peziarah.
Kendati demikian, mereka belum menerapkan kebijakan serupa tahun ini. Al Jazeera melaporkan.
Saudi, bersama Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir, memutuskan hubungan dengan Qatar pada Juni 2017, dan telah menempatkan negara Teluk itu di bawah blokade darat, laut, dan udara.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video pilihan berikut:
Detik-detik badai malanda Arab Saudi sehingga menimbulkan kepanikan jemaah haji yang sedang beribadah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Qatar Tak Boleh Pergi Haji oleh Otoritas Arab Saudi?"
Post a Comment