Liputan6.com, Berlin - Lima puluh tahun sejak terjadinya salah satu peristiwa alam paling mengerikan dalam sejarah Yunani Kuno, kira-kira 470 Sebelum Masehi, seorang penyair bernama Herodotus menulis dalam catatan pribadinya: "Terjadi kemunduran air laut jauh ke belakang dalam waktu cukup lama, dan ternyata adalah pertolongan nyata dari Poseidon".
Ketika laut kembali bergulung ke pesisir, lanjut Herodotus, tentara Persia yang tengah menyerang wilayah Kassandra berpikir ia akan menang dengan menduduki tepi laut. Catatan itu kemudian diyakini oleh dunia modern sebagai bukti terjadinya tsunami pada ribuan tahun silam.
"Mereka salah mengira, mereka hanyut dibawa gulungan air yang sangat tinggi," tulis Herodotus sebagai bukti adanya gelombang tsunami saat itu, sebagaimana dikutip dari LiveScience.com pada Kamis (4/10/2018).
Pasukan Persia hanyut tidak tersisa, dan desa yang terletak di utara Semenanjung Yunani itu selamat.
Herodotus, seperti penduduk desa lainnya, melihat gelombang tsunami dahsyat itu sebagai bukti penyelamatan Poseidon, dewa laut dalam mitologi Yunani.
Poseidon disebut menghukum para penyerbu dari Persia karena mereka melakukan suatu pelanggaran, tetapi menurut Klaus Reicherter dari Universitas Aachen, Jerman, ada bukti geologis yang bisa dipelajari dari peristiwa tersebut.
Reicherter mengatakan bahwa kisah yang ditulis oleh Herodotus secara akurat menggambarkan fase-fase tsunami. Menurutnya, terjangan ombak raksasa itu menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar di wilayah Laut Aegean utara, daripada yang disadari banyak orang.
"Kami ingin melihat apakah laporan historis ini benar dan kemudian mencoba untuk mendapatkan penilaian tentang wilayah pesisir, apakah aman atau tidak aman?" kata Reicherter.
Pertanyaan itu sangat penting mengingat popularitas perairan Aegean yang identik sebagai destinasi wisata pantai bagi penduduk Eropa, terlebih pada saat musim panas.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Legenda Gelombang Poseidon, Tsunami yang Selamatkan Bangsa Yunani Kuno"
Post a Comment