:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2395914/original/081556200_1542335101-kima.jpg)
Beberapa waktu sebelumnya, Korea Utara sempat dilaporkan diam-diam menyembunyikan lebih dari selusin lokasi peluncuran rudal. Hal ini dinilai bahwa diplomasi tingkat tinggi oleh Kim Jong-un, tidak menghasilkan perlucutan senjata yang berarti.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negerinya, Mike Pompeo, telah menggambarkan pertemuan puncak dengan Kim Jong-un di Singapura sebagai terobosan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dikutip dari The Guardian pada Selasa 13 November 2018, keduanya juga menyepakati pembongkaran sebagian besar situs uji nuklir, dalam upaya Perlucutan senjata di Semenanjung Korea.
Lembaga think-tank CSIC yang bermarkas di Washington telah mempublikasikan foto-foto satelit dari basis operasi rudal balistik jarak dekat milik Korea Utara, yang mampu menampung rudal jarak menengah, dan mengancam pasukan AS di wilayah zona demiliterisasi (DMZ).
Para peneliti CSIS mengatakan pangkalan itu masih dipelihara untuk ditingkatkan kapasitasnya, dan merupakan salah satu dari 13 yang diidentifikasi dari total sekitar 20 situs.
Meski dianggap mengkhwatirkan, namun fakta tersebut tidak menyalahi pembicaraan antara Kim dan Trump di Singapura, yang menghasilkan perjanjian samar-samar tentang denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.
Hal di atas dianggap oleh Korea Utara sebagai proses perlucutan senjata secara bertahap, dan menghasilkan timbal balik.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2FBWD0vBagikan Berita Ini
0 Response to "Kim Jong-un Diisukan Punya Senjata Ultramodern Baru, Ancam Perdamaian?"
Post a Comment