Search

Buntut Demo Desak Presiden Sudan Mundur, Pemimpin Oposisi Ditahan

Liputan6.com, Khartoum - Pemimpin oposisi Sudan, Omar el-Digeir telah ditangkap menyusul penumpasan keras yang dilakukan aparat terhadap protes anti-pemerintah yang diadakan di negara itu pada Jumat 28 Desember 2018, kata Sudanese Congress Party (SCP) yang beroposisi.

"Omar el-Digeir, Presiden Sudanese Congress Party, ditangkap oleh pasukan keamanan pada pukul 17:45 pada Jumat 28 Desember dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui," kata pemimpin partai itu dalam sebuah pernyataan di halaman resmi Facebook, seperti dikutip dari CNN, Minggu (30/12/2018).

"Ini ... dilakukan untuk menghentikan dan menghukum rakyat Sudan karena memprotes kemiskinan, ketidaksejahteraan, korupsi, dan penindasan," katanya.

"Congress Party tidak akan diintimidasi atau ditakuti oleh teror rezim dan akan berjuang sampai kita menyingkirkan (Presiden Sudan Omar) al-Bashir dan para pengikutnya."

Demonstrasi di Ibu Kota Sudan, Khartoum, terus berlangsung pada hari ke-10, Jumat 28 Desember 2018, dan pemrotes mengecam inflasi yang terus terjadi dan kekurangan roti dengan sangat parah.

Menurut saksi mata setempat, ratusan pemrotes turun ke jalan di seluruh ibu kota Sudan tersebut setelah Shalat Jumat.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran, yang meneriakkan slogan yang menentang Pemerintah Presiden Omar Al-Bashir, kata beberapa saksi mata.

Demonstrasi serupa dilaporkan pada Jumat di Kota Atbara (Negara Bagian River Nile), Dinder (Negara Bagian Sennar) dan Port Sudan (Negara Bagian Laut Merah).

Dalam perkembangan terkait, Partai Perbaikan dan Pembaruan --yang dipimpin oleh Mubarak Al-Fadil-- mengumumkan penarikannya dari Pemerintah Sudan, demikian laporan Anadolu Ajansi, dikutip dari Antara.

"Kami menarik wakil kami dari Kabinet untuk memprotes penggunaan kekerasan terhadap pemrotes dan kegagalan partai yang memerintah untuk melaksanakan saran yang disepakati sebagai bagian dari Gagasan Dialog Nasional Sudan, kata partai tersebut di dalam pernyataan pada Kamis malam.

Pada hari yang sama, Menteri Penerangan Sudan, Bushara Gumaa menyebutkan jumlah orang yang tewas selama 10 hari protes ialah 19, termasuk dua personel keamanan.

Sementara itu, kelompok oposisi mengatakan jumlah korban jiwa hampir 40.

Simak video pilihan berikut:

UNICEF melaporkan lebih dari 200 tentara anak telah berhasil dibebaskan dari Sudan Selatan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2EWOTVp

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buntut Demo Desak Presiden Sudan Mundur, Pemimpin Oposisi Ditahan"

Post a Comment

Powered by Blogger.