Tahun lalu, 37 persen orang Amerika yang disurvei dalam jajak pendapat YouGov mencantumkan "makan sehat" sebagai resolusi Tahun Baru mereka, sedangkan sisanya menuliskan "menghemat uang" dan "berolahraga lebih banyak."
Studi lanjutan mengemukakan bahwa impian tersebut, semuanya, gagal total. Dari data statistik menunjukkan, hanya 8 persen di antara mereka yang berhasil menjaga resolusinya.
Tetapi menurut beberapa penelitian, orang yang membuat resolusi untuk Tahun Baru, lebih mungkin untuk mencapainya daripada orang yang memiliki tujuan yang sama tetapi tidak menuliskan harapannya.
Sebuah riset yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology pada tahun 2002 menemukan bahwa antara penyelesai dan non-penyelesai (resolver dan non-resolver) tertarik untuk mengubah sesuatu tentang kehidupan mereka seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok atau berolahraga teratur.
46 persen penyelesai berhasil melakukannya selama enam bulan (terhitung mulai dari tanggal 1 Januari), sedangkan non-penyelesai hanya 4 persen.
Dan survei Statistic Brain pada 2017 menemukan bahwa 44,8 persen responden mempertahankan resolusi mereka setidaknya enam bulan ke depan.
"Orang yang secara eksplisit membuat resolusi, 10 kali lebih mungkin untuk mencapai tujuan mereka daripada orang yang tidak secara eksplisit membuat resolusi," tulis penelitian tersebut.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2EZhGJgBagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Orang Mabuk... 5 Mitos Tentang Malam Perayaan Tahun Baru"
Post a Comment