Search

Gara-Gara Beri Penawaran Sunat Perempuan, Klinik di Rusia Dikecam

Anggota parlemen Rusia, Maria Maksakova-Igenbergds, mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk mempidanakan khitan perempuan pada 2016. Tapi status RUU tersebut masih belum jelas.

RJI mengatakan, pihaknya akan meminta Kantor Kejaksaan untuk menyelidiki Best Clinic.

"Praktik ini, diubah menjadi praktik layanan komersial, diiklankan sebagai prosedur yang layak untuk anak-anak perempuan di bawah umur," ucap pengacara RJI, Grigor Avetisyan, melalui sebuah pernyataan.

Kantor Kejaksaan tidak segera bersedia memberikan komentar dan Kementerian Kesehatan Rusia juga bungkam, dengan alasan khitan perempuan bukan prosedur medis dan bukan kompetensi kementerian.

"Untuk pertama kali, saya terkejut sekali, hal ini terjadi di Moskow," papar Alena Popova, salah satu pendiri W-Project. "Para dokter tidak diperbolehkan secara sengaja merusak 'kepunyan' seseorang," imbuh Popova.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 200 juta perempuan dan anak-anak gadis di seluruh dunia menjalani khitan perempuan, yang bisa menyebabkan rasa sakit kronis, kemandulan, hingga kematian akibat kehilangan darah dan infeksi.

PBB berusaha menghapuskan praktik itu pada 2030. Menurut badan ini, ada sekitar 30 negara di dunia yang masih mempraktikan khitan perempuan, terutama di Afrika.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2KOOdSo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gara-Gara Beri Penawaran Sunat Perempuan, Klinik di Rusia Dikecam"

Post a Comment

Powered by Blogger.