Search

Kasus Jamal Khashoggi, Menantu Donald Trump Beri Saran Kepada Putra Mahkota Saudi?

Liputan6.com, Washington DC - Jared Kushner, menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump sekaligus penasihat kepresidenan untuk urusan Timur Tengah, dikabarkan berulang kali melakukan percakapan pribadi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, setelah Riyadh mengakui pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi --menurut laporan terbaru dari The New York Times.

Pembicaraan itu menuai kekhawatiran dari pejabat senior Gedung Putih, yang menilai bahwa Kushner seharusnya tidak melakukan hal tersebut, mengingat keterbatasan pengalamannya dengan kebijakan luar negeri dapat membuat dirinya berisiko dimanipulasi oleh Saudi, The Times melaporkan, seperti dikutip dari The Daily Beast, Minggu (9/12/2018).

Menurut the Times, Kushner menawarkan nasihat kepada Pangeran Salman "tentang bagaimana cara mengatasi badai" setelah Saudi mengakui bahwa belasan figurnya membunuh Khashoggi (di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018)," kata narasmber anonim dari Saudi yang akrab dengan percakapan tersebut.

Dalam laporan yang sama, the Times menulis, Gedung Putih memiliki protokol bahwa setiap sambungan telepon yang dilakukan oleh penasihat kepresidenan kepada pemimpin negara asing harus didampingi langsung oleh staf Dewan Keamanan Nasional AS (National Security Council).

Tapi, Kushner diduga tidak mematuhi protokol itu, dan ia terus mengobrol secara informal dengan Pangeran Salman tentang situasi setelah Saudi mengakui pembunuhan Jamal Khashoggi, tanpa didampingi oleh staf National Security Council --menurut laporan the Times, mengutip dua mantan pejabat senior AS dan dua orang yang diberi pengarahan oleh Saudi.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan kepada the Times dalam sebuah pernyataan, "Jared selalu dengan cermat mengikuti protokol dan pedoman mengenai hubungan dengan MBS (Pangeran Salman) dan semua pejabat asing lainnya dengan siapa dia berinteraksi."

Jared Kushner, menantu Donald Trump yang juga menjabat sebagai penasihat senior presiden AS (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Pejabat Gedung Putih menolak untuk menjelaskan protokol dan pedoman sambungan telepon luar negeri kepada the Times atau untuk mengomentari komunikasi Kushner dengan Pangeran Salman pascapembunuhan Khashoggi.

Menyusul laporan Badan Intelijen AS (CIA) yang menuding bahwa Pangeran Salman memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi, Jared Kushner --laiknya sang ayah mertua Donald Trump-- tetap "menjadi pembela terpenting sang pangeran di dalam Gedung Putih," kata the Times, mengutip sumber yang akrab dengan diskusi internal.

Pangeran Salman dan para pembantunya telah merencanakan "hubungan" dekat dengan Kushner selama lebih dari dua tahun, dan dokumen-dokumen mengungkapkan bahwa para pejabat Saudi menganggap menantu Trump itu sebagai bagian integral untuk memperkuat hubungan Kerajaan dengan pemerintahan AS periode ini.

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. (AP/Alastair Grant)

Seorang pakar kebijakan luar negeri mengatakan kepada the Times bahwa "hubungan" itu mendorong dukungan AS terhadap kebijakan-kebijakan Saudi yang kontroversial, seperti intervensi militer di Yaman dan transaksi pembelian senata AS oleh Saudi.

Sambungan Telepon 'Resmi' pada Oktober 2018

Sementara itu, CNN melaporkan bahwa Jared Kushner dan penasihat kepresidenan bidang keamanan nasional John Bolton, pernah melakukan sambungan telepon resmi dengan Pangeran Salman, pada awal-awal mencuatnya kabar mengenai kasus Jamal Khashoggi. Sambungan telepon itu dilakukan ketika Saudi belum mengakui pembunuhan kolumnis The Washington Post tersebut dan ketika pria itu masih berstatus sebagai 'orang hilang'.

"Mereka meminta rincian lebih lanjut dan agar pemerintah Saudi menjadi transparan dalam proses penyelidikan," kata sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Awalnya mengaku tidak terlibat, Saudi kemudian mengakui bahwa tim operasi nakal yang beranggotakan belasan warga negaranya, telah membunuh Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul. Namun, pemerintah Saudi terus membantah keterlibatan Pangeran Salman dalam operasi tersebut.

Simak video pilihan berikut:

Arab Saudi akhirnya mengaku Jamal Khashoggi tewas karena perkelahian dengan sejumlah orang konsulat.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SAeGFF

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kasus Jamal Khashoggi, Menantu Donald Trump Beri Saran Kepada Putra Mahkota Saudi?"

Post a Comment

Powered by Blogger.