Search

Kekalifahan ISIS di Ujung Tanduk, di Mana Sang Pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi?

Liputan6.com, Damaskus - Desa Baghouz di tepi Sungai Euphrates menjadi benteng terakhir kekalifahan ISIS, di tengah kepungan pasukan koalisi yang didukung Amerika Serikat.

Tanah yang dikuasai organisasi ekstremis itu kini tinggal secuil, dari petak besar wilayah di Irak dan Suriah pada puncak kekuasaannya, dengan populasi mencapai 8 juta jiwa. Meski, bukan berarti ancaman teror ISIS lantas tamat.

Sejak Desember 2018, puluhan ribu manusia, perempuan, anak-anak, juga pria keluar dari sana. Dengan kondisi serupa, wajah dan badan penuh debu, bawaan seadanya yang sanggup ditenteng dari tenda yang compang-camping, yang didirikan di atas tanah atau bak kendaraan.

Banyak dari mereka adalah pendukung ISIS, yang datang dari seluruh penjuru Bumi, tergoda dengan bujuk rayu dan iming-iming kehidupan yang lebih baik. Tak sedikit yang mengaku, kecewa berat dan merasa ditipu. 

Sementara, mereka yang tetap tinggal melawan dengan sisa tenaga. Lebih baik mati daripada menyerah.

Di tengah situasi terjepit, para militan merasa ditinggalkan pemimpinnya, 'khalifah' ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

Sejumlah militan yang menyerah ke pasukan koalisi yakin, al-Baghdadi mengabaikan perjuangan mereka, justru ketika kepemimpinannya sangat dibutuhkan.

Ketidakhadiran Baghdadi memicu kekosongan kepemimpinan di tengah organisasi yang nyaris hancur lebur -- meski ISIS mengklaim masih memiliki 28 ribu hingga 32 ribu militan.

"Ia bersembunyi di suatu tempat, orang-orang marah," kata Mohammed Ali, militan ISIS dari Kanada yang ditangkap pasukan Syrian Democratic Forces kepada The Sunday Times, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (9/3/2018). 

Daya tarik ideologis ISIS dan ekstremisme masih ada, namun vakumnya kepemimpinan Baghdadi dan hilangnya wilayah teritorial dalam skala masif mengurangi pengaruh organisasi yang dulunya kuat.

Desas-desus bahwa Baghdadi sudah mati memang menyebar, namun diduga kuat ia masih hidup. AS bahkan menawarkan US$ 25 juta untuk setiap informasi kredibel yang mengarah pada penangkapannya.

"Intelijen Irak mengikuti Baghdadi dan kami yakin, ia tidak pernah tinggal di satu tempat selama lebih dari satu hari," kata Abu Ali al-Basri, direktur jenderal kantor intelijen Irak di Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada Fox News.

"Kami mendapat informasi bahwa ia masih berpindah dari satu kota ke kota lain di Suriah dan memasuki perbatasan Irak melalui Anbar dan bergerak ke perbatasan Salahuddin."

Meski Baghdadi masih jauh dari medan tempur, ia terus mendesak para pengikutnya yang masih loyal dan punya tenaga untuk melanjutkan pertempuran.

Seruan terakhirnya untuk melawan disampaikan lewat serangkaian rekaman audio yang dirilis pada Agustus 2018.

Sebelum muncul kembali pada Agustus 2018, Baghdadi tak diketahui keberadaannya. Setidaknya selama setahun.

Status Baghdadi sebagai khalifah krusial dalam struktur organisasi pemerintahan ISIS. Retorika jihadnya dianggap menjadi daya tarik ratusan ribu pendukung asing, untuk meninggalkan tanah airnya masing-masing, menanggalkan kewarganegaraannya, demi bergabung dengan organisasi teror itu.

Tanpa arahan spiritual dan operasional dari Baghdadi, atau kemampuan ISIS memerintah -- yang menjadi pembeda utamanya dengan organisasi teror lain seperti Al Qaeda -- nasib kelompok tersebut tak diketahui.

Max Abrahms, dosen ilmu politik di Northeastern University sekaligus penulis Rules for Rebels: The Science of Victory in Militant History, mengatakan, hilangnya Baghdadi tak akan mengubah sifat ISIS yang ekstrem. 

"Menghilangkan Baghdadi tidak akan memengaruhi taktik kelompok itu," katanya. "Dia seperti seorang CEO yang sangat tidak kompeten sehingga pemecatannya tidak akan berpengaruh pada kinerja ISIS."

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2VQsxto

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kekalifahan ISIS di Ujung Tanduk, di Mana Sang Pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi?"

Post a Comment

Powered by Blogger.