:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1833747/original/059163200_1516094329-Titanic_3.jpg)
Linus Pauling secara luas dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar Abad ke-20, di mana ia berhasil mengantongi dua penghargaan Nobel.
Sejauh ini, Pauling dikenal luas sebagai salah satu perumus biologi molekuler, yang sangat tertarik untuk mempelajari struktur protein.
Pada 1949, Pauling, bersama dengan sesama ahli biologi, Harvey Itano, S.J. Singer, dan Ibert Wells, menerbitkan sebuah makalah yang disebut "Anemia Sickle Cell, Penyakit Molekuler," yang memberikan bukti pertama untuk penyakit manusia yang disebabkan oleh protein abnormal.
Hal itu kemudian dianggap sebagai dasar untuk bidang kedokteran molekuler, dan ternyata ditemukan secara tidak sengaja dalam sebuah perjalanan kereta, yakni melalui pertemuan dengan seorang pria muda yang baru meraih gelar doktoral dari University of Johns Hopkins, bernama Irving Sherman
Pemuda itu mengamati bahwa cahaya yang melewati sel-sel darah merah pasien, ditransmisikan secara berbeda daripada melalui sel-sel biasa.
Dia menerbitkan temuannya, tetapi tidak ada yang benar-benar terjadi, hingga kemudian nasib membawanya bertemu Pauling yang antusias, dan mengajaknya berkolaborasi dalam sebuah proyek penelitian, dengan hasil pengobatan molekular.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MBg2NRBagikan Berita Ini
0 Response to "4 Hal Kecil Ini Mampu Membawa Perubahan Besar bagi Sejarah Dunia"
Post a Comment