:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2208872/original/048181600_1526000533-iStock-622909152.jpg)
Liputan6.com, Beijing - Sepasang muda mudi telah ditahan oleh polisi di China karena diduga menjual bayi perempuannya secara online, melalui agen yang dituduh terlibat perdagangan manusia.
Polisi di kotapraja Xishui, di provinsi Hubei, diminta oleh Kementerian Keamanan Publik Nasional China pada awal Agustus untuk menyelidiki kasus perdagangan anak lintas provinsi.
Dikutip dari South China Morning Post pada Selasa (14/8/2018), bekerja sama dengan polisi di provinsi Hunan, mereka menahan para tersangka --termasuk pasangan muda terkait-- pada Kamis 9 Agustus, di mana kemudian membuka jalan pada penangkapan serupa lainnya yang lebih besar.
Pasangan orang tua yang dituduh, seorang pria berusia 19 yang bekerja sebagai sopir dan istrinya yang berusia 20, mengaku terdesak kebutuhan sehari-hari. Mereka merasa bahwa memiliki dua anak --anak pertama berjenis kelamin laki-laki-- terasa sulit, sehingga memutuskan untuk menjual buah hati bungsunya.
Pada bulan April, pasangan itu diduga menghubungi agen online di provinsi Hunan bermarga Zhu, yang menemukan pembeli untuk putri mereka dan menjualnya seharga 65.000 yuan, atau setara Rp 137 juta.
Menurut penyelidikan polisi, sang agen diketahui mengantongi uang jasa sebesar 20.000 yuan, atau setara dengan Rp 42,4 juta.
Pasangan tersebut, bersama dengan agen online, telah ditahan oleh pihak kepolisian China, dan sedang menunggu proses peradilan
Tidak disebutkan apakah pembeli bayi perempuan itu telah dilacak atau belum.
Simak video pilihan berikut:
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2vJAshtBagikan Berita Ini
0 Response to "Dalih Terdesak Kebutuhan, Orang Tua di China Tega Jual Bayinya Secara Online"
Post a Comment