Liputan6.com, Washington DC - Baru-baru ini, para pejabat Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir bahwa tidak hanya Rusia yang diduga akan ikut campur dalam pemilihan paruh waktu musim gugur ini.
Penasihat keamanan nasional AS, John Bolton, mengatakan pada Minggu 19 Oktober, bahwa China, Iran, dan Korea Utara juga diduga kuat berpotensi mencampuri pesta demokrasi untuk memilih anggota parlemen tersebut.
"Ya, saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa itu adalah kekhawatiran keamanan nasional yang cukup serius, tentang campur tangan China, Iran dan Korea Utara, di mana kami berusaha mengambil langkah dini untuk mencoba dan mencegahnya," kata Bolton kepada ABC News, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post pada Senin (20/8/2018).
Dalam wawancara program This Week itu, Bolton juga ditanya tentang twit Presiden Donald Trump, yang mengatakan bahwa "semua orang bodoh", hanya terfokus pada campur tangan pemilu Amerika Serikat yang dilakukan oleh Rusia saja.
"Maksud presiden adalah bahwa bukan hanya satu negara yang mengancam, melainkan ada empat, sungguh mengejutkan," lanjutnya.
Bolton mengatakan momen pemilihan umum bukan satu-satunya target potensial bagi peretas internasional yang bermusuhan, dan ia mengutip "seluruh jajaran sistem rentan" baik di pemerintah maupun sektor swasta.
"Apa yang kami inginkan bukanlah perang di dunia maya, kami menginginkan kedamaian di dunia maya," katanya.
"Dan untuk melakukan itu, saya pikir kita perlu menetapkan struktur penghadangan sehingga musuh kita, yang telah melakukan operasi siber melawan kita, berpikir bahwa mereka akan membayar harga yang jauh lebih tinggi jika melakukan serangan itu, dibandingkan menahan diri," tukas Bolton menjelaskan.
Saat ini, Bolton tengah berada di Israel sebagai perwakilan Amerika Serikat dalam pembicaraan proses damai di kawasan Timur Tengah, sebelum kemudian berlanjut menuju Jenewa dan Ukraina, untuk membahas penyelesaian konflik di Suriah, yang melibatkan Rusia dan --prediksi terbaru-- Korea Utara.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pejabat AS: Selain Rusia, 3 Negara Ini Rentan Ikut Campur dalam Pemilu"
Post a Comment