Sementara itu di pangkalan penjaga pantai Uto, 22 mil atau 35 kilometer dari titik di mana MS Estonia berada, Komandan Pasi Staff dan para anak buahnya tak hanya menyaksikan detik-detik berakhirnya bahtera itu, tapi juga 'mendengarnya'.
"Estonia muncul di radar kami tepat selama delapan menit. Saat itu, ia tak bergerak. Pada pukul 01.48, kapal itu menghilang dari layar dan kami tahu apa artinya," kata dia.
Kala itu, dia menambahkan, radio komunikasi Estonia mengirimkan pesan terakhir ke feri lainnya Silja Europa.
"Mayday, mayday. Ini Estonia. Kemiringan 20 hingga 40 derajat. Posisi 59 derajat, 22 menit. Blackout...," demikian pesan yang dikirim awak Estonia.
Seruan Mayday berasal dari Bahasa Prancis m'aidez, yang berarti "tolonglah kami".
Pesan itu terputus tiba-tiba. Lalu, Estonia diam. Hening. Mungkin akibat terputusnya daya atau energi di dalam kapal. Dugaan lainnya, air sudah memasuki ruang mesin.
Itu adalah kontak pertama dan terakhir yang dilakukan kapal nahas itu.
Di pangkalan penjaga pantai tersebut, beberapa hari kemudian, sejumlah jasad dibawa ke kamar jenazah sementara yang didirikan di sana. Kebanyakan hanya mengenakan pakaian tidur dan baju pelampung.
"Kami berupaya memperlakukan mereka dengan penuh martabat. Bagi kami di sini, mereka adalah korban yang heroik," kata Kolonel Juhani Haapala.
Sebuah penyelidikan yang dilakukan tim internasional pada 1997 menyimpulkan bahwa pintu haluan kapal yang rusak di tengah badai menjadi titik pangkal bencana.
Namun, sejumlah spekulasi beredar, dari kerabat korban, ahli perkapalan dan politisi, yang salah satunya menyebut MS Estonia setelah ledakan yang disebabkan oleh peralatan militer yang diangkut di dalamnya.
Selain tenggelamnya MS Estonia, sejumlah peristiwa bersejarah terjadi pada 28 September.
Pada 1966, Indonesia diterima kembali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah keluar dari organisasi tersebut pada 20 Januari 1965 akibat konfrontasi dengan Malaysia.
Dan, pada 28 September 1887, banjir yang melanda Sungai Kuning merenggut 1,3 juta nyawa.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2N87rl8Bagikan Berita Ini
0 Response to "28-9-1994: Hening yang Menandai Akhir Tragis Kapal MS Estonia dan 800 Penumpangnya"
Post a Comment