Search

Cara 5 Negara Setop Kekerasan Suporter Sepak Bola, Bisa Dicontoh Indonesia?

Gerah karena pertikaian antar suporter, membuat salah satu klub sepak bola Turki, Fenerbahce, menerapkan cara unik, yaitu melarang laki-laki menonton di stadion, dan hanya membolehkan penonton perempuan dan anak-anak.

Kantor Berita Anadolu melaporkan, saat laga antara Fenerbahce dan Manisaspor, di Istanbul, pada September 2011, Fenerbahce memberikan lebih 41.000 tiket gratis kepada penonton perempuan dan anak-anak.

"Ini akan saya ingat selamanya. Jarang sekali stadion dipenuhi perempuan dan anak-anak," kata kapten Fenerbahce waktu itu, Alex de Sousa, seperti dilaporkan Kantor Berita Anadolu.

Tidak hanya di Turki, pertandingan Liga Champion antara Manchester City dengan klub asal Rusia, CSKA Moscow, di Rusia, pada 21 Oktober 2014, berlangsung tanpa ditonton satu orang pun di stadion.

Pelarangan penonton ini merupakan sanksi setelah supporter CSKA Moskow melakukan tindakan kekerasan saat sebuah laga di Roma, Italia, beberapa hari sebelumnya.

Namun, pelarangan penonton ini mendapat kritik sejumlah pihak. Misalnya yang menyebut penonton akan mencari tempat lain untuk menyaksikan sepak bola, seperti bar atau restoran, yang kembali membuka peluang terjadinya pertikaian antara pendukung.

Apalagi tempat-tempat hiburan tersebut cenderung memiliki pengawalan yang lebih longgar.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NA5Zx4

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cara 5 Negara Setop Kekerasan Suporter Sepak Bola, Bisa Dicontoh Indonesia?"

Post a Comment

Powered by Blogger.