Secara keseluruhan, Amerika Serikat masih sebagai negara pilihan bagi para miliarder dunia. Hingga saat ini, Negeri Paman Sam masih jadi rumah terbesar bagi hampir sepertiga dari individu-individu ultra kaya di seantero jagat.
Tetapi Asia, dan China khususnya, sedang mengejar kondisi tersebut. Tahun lalu jumlah orang ultra kaya di Asia naik 20 persen.
Peningkatan kekayaan Asia telah dibantu oleh tingginya daya belanja konsumen, lebih banyak investasi pada infrastruktur, dan reformasi ekonomi, kata Wealth-X.
"Asia-Pasifik diperkirakan akan menutup kesenjangan ultra-kekayaan dengan wilayah lain selama lima tahun ke depan," tambah laporan itu.
Selama empat tahun terakhir, jumlah penduduk yang memiliki aset investasi minimal US$ 1 juta (setara Rp 14,8 miiar) di kawasan Asia, telah bertambah jauh lebih banyak dari tempat lain di dunia, menurut studi lain oleh perusahaan konsultan Capgemini.
Dan dengan satu perkiraan, China sendiri sudah memiliki lebih banyak miliarder dibandingkan Amerika Serikat.
Tetapi hal-hal dapat menjadi lebih sulit pada tahun 2018. China menghadapi tantangan dari perang dagangnya dengan AS, dan tingkat utang yang sangat besar dalam sistem keuangannya.
Secara global, jumlah individu ultra-kaya naik 13 persen tahun lalu menjadi lebih dari 250.000 orang. Total kekayaan gabungan mereka mencapai US$ 31,5 triliun, didorong oleh kemajuan ekonomi global dan kinerja pasar saham yang baik.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CJrGWLBagikan Berita Ini
0 Response to "Hong Kong Jadi Kota dengan Jumlah Orang Kaya Terbanyak di Dunia"
Post a Comment