Search

Vladimir Putin Sebut Insiden di Krimea Sebagai Akal-Akalan Presiden Ukraina

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara soal insiden terbaru yang melibatkan militer negaranya dengan tiga kapal Ukraina di Laut Azov, Selat Kerch, Semenanjung Krimea pada akhir pekan lalu.

Putin menyebut insiden itu sebagai 'akal-akalan' Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, dan menuduhnya memfabrikasi kejadian tersebut demi meningkatkan simpati menjelang Pemilu Ukraina 2019.

"Dia (Poroshenko) harus melakukan sesuatu untuk membuat situasi lebih tegang," kata Putin pada forum investasi pada hari Rabu 28 November 2018, seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/11/2018).

Pada 25 November, penjaga perbatasan Rusia FSB menembaki dan menyita dua kapal AL Ukraina serta sebuah kapal tug boat sipil.

Ukraina menyebut sikap Rusia sebagai 'agresi' karena menyerang tiga kapal yang berlayar dengan mematuhi peraturan internasional. Sedangkan Rusia menyebut kejadian itu sebagai insiden pelanggaran perbatasan yang dilakukan oleh kapal Ukraina.

Uni Eropa telah menyatakan "sangat prihatin tentang peningkatan ketegangan yang berbahaya" dan mengatakan penggunaan kekuatan Rusia "tidak dapat diterima", tetapi tidak menyebutkan sanksi kepada siapapun atas insiden tersebut.

Lebih lanjut, Putin mengatakan bahwa insiden di Selat Kerch "tidak diragukan lagi provokasi" yang diselenggarakan oleh Ukraina.

"Dan, saya pikir, presiden yang saat ini berkuasa akan bersaing dalam pemilihan presiden Ukraina pada Maret 2019," tambahnya.

Poroshenko memiliki peringkat popularitas rendah, dengan jajak pendapat bulan ini menunjukkan sekitar 10 persen dari pemilih berencana untuk memilih dia tahun depan dan hampir 50 persen mengatakan mereka tidak akan memilih dia dalam keadaan apapun, surat kabar Kyiv Post melaporkan.

Putin menambahkan bahwa keputusan presiden Ukraina untuk memberlakukan darurat militer setelah "insiden perbatasan" saja tidak terjadi pada puncak konflik dengan separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.

Selat Kerch, Laut Azov, Semenanjung Krimea (AP PHOTO)

Presiden Rusia itu juga menegaskan bahwa respon militer negaranya adalah tepat karena Ukraina telah "masuk tanpa izin" ke wilayah perairan Rusia di Laut Azov, dengan menambahkan bahwa bahkan sebelum krisis Krimea meletus, wilayah itu adlah adalah perairan Rusia.

Namun, pejabat Ukraina menerbitkan peta pada hari Rabu, menempatkan ketiga kapal Ukraina tepat di luar perairan wilayah Krimea pada saat mereka ditangkap.

"Kebusukan politik ini akan mereda," kata Putin, beberapa jam setelah Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mengirim sistem pertahanan udara S-400 (ground-to-air missile) baru ke Krimea bulan depan, untuk bergabung dengan tiga yang telah dikerahkan tahun ini.

Setidaknya tiga pelaut Ukraina terluka pada hari Minggu 25 November karena insiden di Selat Kerch, bagian antara Laut Hitam dan Laut Azov di lepas pantai Semenanjung Krimea.

Semenanjung itu dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

Ketiga kapal Ukraina itu berlayar dari Odessa ke Mariupol, pelabuhan Ukraina utama di laut Azov, ketika mereka dihadapkan oleh empat kapal FSB (penjaga perbatasan Rusia).

Kedua negara sepakat untuk berbagi laut dalam perjanjian tahun 2003, tetapi keputusan Rusia untuk membuka jembatan melintasi Selat Kerch tahun ini telah memperparah ketegangan.

Ukraina mengatakan Rusia dengan sengaja memblok Mariupol dan pelabuhan lain, Berdyansk, mencegah kapal-kapal melewati Selat Kerch.

Semua 24 pelaut Ukraina yang ditangkap kini telah diberikan dua bulan dalam penahanan pra-sidang oleh pengadilan di Krimea yang dianeksasi oleh Rusia.

Simak video pilihan berikut:

Berdasarkan laporan kantor berita Rusia Interfax dan Tass, termasuk pengujian regu terbang dan pasukan pertahanan udara di distrik militer pusat. Di antaranya melibatkan hampir 700 senjata dan perangkat berat militer.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zv6jnM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Vladimir Putin Sebut Insiden di Krimea Sebagai Akal-Akalan Presiden Ukraina"

Post a Comment

Powered by Blogger.