Search

Buntut Tragedi JT 610, Lion Air Akan Batalkan Transaksi dengan Boeing?

Liputan6.com, Jakarta - Lion Air dikabarkan sedang meninjau kembali pembelian pesawat dari Boeing dan tidak mengesampingkan akan membatalkan transaksi senilai US$ 22 miliar dengan perusahaan itu, menyusul memburuknya hubungan kedua belah pihak sebagai buntut atas kecelakaan nahas pesawat Lion Air PK LQP Boeing 737 MAX-8 penerbangan JT 610 yang menewaskan 189 orang pada akhir Oktober 2018.

Menurut sumber anonim, co-founder Lion Air, Rusdi Kirana, "sangat marah atas apa yang dia anggap sebagai upaya oleh Boeing untuk mengalihkan perhatian, terhadap 'perubahan desain terbaru pada pesawat Boeing 737 varian MAX'," yang selama ini dianggap oleh beberapa pihak sebagai salah satu penyebab kecelakaan JT 610, demikian seperti dikutip dari The South China Morning Post, Selasa (4/12/2018).

Rusdi juga sedang memeriksa kemungkinan membatalkan pesanan yang tersisa kepada Boeing "dari pengiriman berikutnya", menurut seseorang yang dekat dengan pria yang saat ini bertugas sebagai Dubes RI untuk Malaysia itu.

Sumber lain yang dekat dengan internal petinggi Lion Air mengatakan, pihak maskapai sedang melihat pembatalan pesanan pesawat Boeing.

Rusdi Kirana saat dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5). Para duta besar ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 P Tahun 2017 tentang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tidak ada keputusan akhir yang dibuat, tetapi, diskusi tentang pembatalan pesanan senilai miliaran dolar AS itu menyisakan kesan negatif terhadap firma kedirgantaraan yang berkantor pusat di Negeri Paman Sam tersebut, terkhusus, pada varian 737 MAX yang menjadi salah satu produk teranyar Boeing yang cepat terjual.

Prospek itu juga dinilai akan membuat Boeing merugi, mengingat, hampir sebagian besar dari total produk 737 MAX yang terjual, dibeli oleh Lion Air dengan total transaksi senilai US$ 22 miliar.

Pihak Lion Air menggelar konferensi pers mengenai laporan KNKT (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Setiap permintaan pembatalan pesanan dapat memberikan tekanan pada Boeing dan kemungkinan akan memicu respons negosiasi yang ekstensif. Banyak maskapai yang menunda pesanan, tetapi sumber-sumber industri mengatakan, produsen kedirgantaraan jarang membuka banyak kesempatan untuk pembatalan transaksi yang bersifat sepihak.

Lion Air menolak berkomentar. Sedangkan seorang juru bicara Boeing mengatakan: "Kami mengambil setiap langkah untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari kecelakaan ini, dan bekerja sama dengan tim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat. Kami juga mendukung pelanggan kami yang berharga melalui waktu yang sangat sulit ini."

Simak video pilihan berikut:

Manajemen Lion Air secara resmi memberikan bantahan terkait laporan awal investigasi kecelakaan Lion Air PK-LQP. Ada perbedaan hasil investigasi antara Lion Air dan KNKT.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SvZkCl

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buntut Tragedi JT 610, Lion Air Akan Batalkan Transaksi dengan Boeing?"

Post a Comment

Powered by Blogger.