Liputan6.com, Seoul - Lebih dari separuh mahasiswa Korea Selatan kini memiliki pandangan positif mengenai unifikasi Korea, demikian hasil sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan Komite Unifikasi dan Hubungan Luar Negeri di Majelis Nasional.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (2/12/2018) survei itu dilakukan pada awal November, melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa di berbagai penjuru negara itu.
Hasil survei menunjukkan 52,8 persen responden menjawab bahwa "unifikasi diperlukan." Angka tersebut lebih dari dua kali lipat daripada yang menyatakan menentangnya, 26,1 persen.
Salah satu penjelasan mengenai hasil survei itu, kata peneliti Park Ju-hwa di Korea Institute for National Unification (KINU), mungkin karena pendekatan Korea Utara yang lebih bersahabat terhadap Seoul dan jangkauannya ke komunitas global.
Lebih jauh, "hingga pertemuan puncak belakangan ini, orang tidak memiliki kesempatan melihat pemimpin Korea Utara," kata Jeon Young-sun, profesor di Humanities Research Institute, Konkuk University, Korea Selatan.
Park juga mengatakan tidak adanya uji coba nuklir atau misil tahun lalu, ditambah lagi dengan pertemuan yang banyak mendapat sorotan antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dianggap dapat membawa perubahan dalam pikiran orang-orang muda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Generasi Muda di Korea Selatan Dukung Unifikasi"
Post a Comment