Liputan6.com, Zona Demiliterisasi Korea - Tentara Korea Utara dan Korea Selatan, pada 12 Desember 2018, saling menyeberangi perbatasan ke wilayah berlawanan untuk pertama kalinya, sejak bangsa Korea terbagi menjadi dua pascaperang beberapa dekade lalu.
Selain menyimbolisasikan mencairnya hubungan antara masing-masing negara, penyeberangan itu dilakukan untuk memeriksa pembongkaran pos-pos penjagaan di Zona Demiliterisasi (DMZ), demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/12/2018).
Cuplikan foto menunjukkan para tentara berjabat tangan di perbatasan sebelum menyeberang.
Sebagai hasil dari pembicaraan untuk ketiga kalinya pada September lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat agar militer kedua negara membongkar pos penjagaan di perbatasan, demi menunjukkan iktikad baik menuju perdamaian dua Korea.
Sejak November, baik Utara dan Selatan telah meledakkan atau membongkar 10 pos perbatasan mereka.
Pada hari Rabu 12 Desember, para tentara Korea Selatan mengunjungi setiap pos penjaga di sisi Utara sementara para tentara Korea Utara kemudian memeriksa proses yang sama di Selatan.
"Ini menandai pertama kalinya sejak pembagian bahwa para prajurit dari Utara dan Selatan ... secara damai melintasi garis demarkasi militer," kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kedua pihak masih memiliki lebih banyak pos penjaga di DMZ, termasuk yang berada di bawah tanah.
Bulan lalu kereta api melakukan perjalanan dari Korea Selatan melintasi perbatasan ke Korea Utara untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sebagai bagian dari komitmen oleh Selatan untuk membantu Utara memodernisasi jaringan kereta apinya.
Perang Korea 1950-1953 membuat bangsa di Semenanjung Korea terbagi menjadi dua negara hingga sekarang. Keduanya mengakhiri perang dengan gencatan senjata dan belum menandatangani perjanjian perdamaian resmi, yang secara teknis membuat Seoul-Pyongyang tetap dalam status berperang sampai sekarang.
Simak video pilihan berikut:
Jalan yang menghubungkan Korea Utara dan Selatan akhirnya dibuka. Jalan 3 kilometer ini ditutup selama 14 tahun.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tentara Korut dan Korsel Saling Menyeberangi Perbatasan dalam Damai"
Post a Comment