Liputan6.com, Paris - Seorang miliarder pedagang berlian meninggal pada usia 65 akibat serangan jantung, saat ia menjalani operasi pembesaran penis di Paris, Prancis pada Minggu 3 Maret 2019.
Menurut media Belgia, lelaki bernama Ehud Arye Laniado mengalami komplikasi saat operasi, sesaat setelah suatu zat disuntikkan ke penisnya, demikian seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald, Jumat (8/3/2019).
Pria Belgia berdarah Israel itu adalah pendiri Omega Diamonds yang berbasis di Antwerp, Belgia, dan Mercury Diamond, sebuah konsultasi penetapan harga berlian, dan telah berkecimpung dalam bisnis berlian selama 40 tahun. Di satu sisi, Omega Diamonds pun mengonfirmasi kematiannya.
Sebuah pernyataan dari firma itu mengatakan, "Perpisahan dengan seorang pengusaha visioner. Dengan rasa duka cita mendalam, kami mengkonfirmasi bahwa pendiri kami, Ehud Arye Laniado, telah wafat."
Seorang teman Laniado, yang namanya tak ingin disebutkan, menyebut bahwa almarhum "selalu fokus pada penampilannya dan bagaimana orang lain memandangnya".
"Orang Argentina, itulah sebutan kami terhadapnya di Omega Diamonds, karena dia tampak seperti penari tango."
Menurut teman-teman Laniado, waktu saat dia melupakan kekurangannya adalah ketika dia meminta akuntannya untuk membacakan laporan banknya, sesuatu yang dia lakukan beberapa kali dalam sehari.
Punya Kasus Pajak
Miliarder itu, yang total kekayaannya belum diketahui publik, sempat bermasalah dengan pihak berwenang pada 2013.
Dia dilaporkan berhasil menghindar dari vonis pengadilan atas tuduhan penggelapan pajak, dengan menyetujui untuk membayar € 160 juta (US$ 265 juta).
Namun, karena Bea Cukai Belgia mencurigainya berbohong atau memberikan informasi yang tidak lengkap tentang jumlah berlian yang diimpor dari Angola dan Kongo, mereka masih mengejar denda € 4,6 miliar (US$ 7,6 miliar) dan € 2 juta (US$ 3,3 juta) dari perusahaan Laniado.
Meskipun dua pengadilan menolak klaim kantor Bea Cukai Belgia, namun pengadilan banding memerintahkan persidangan baru, dengan Laniado akan muncul di meja hijau pada 14 Maret.
Sementara itu, pada 2015, Laniado pernah menjual berlian paling mahal di dunia, Blue Moon of Josephine, kepada Joseph Lau Luen Hung, seorang pengusaha Hong Kong dan terdakwa kriminal, dengan biaya US$ 48,4 juta.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Miliarder Juragan Berlian Tewas Saat Operasi Pembesaran Penis"
Post a Comment