Liputan6.com, Jakarta Setelah vakum beberapa tahun, grup band Padi Reborn kembali muncul dengan album Indera Keenam. Dalam albumnya ini, Piyu, Fadly, Ari, Rindra dan Yoyo mengangkat lagu lama dengan aransemen baru. Alasannya, mereka juga ingin mengambil segmentasi anak muda atau generasi milenial sebagai pendengarnya.
Maklum saja, sebagian besar penggemar Padi Reborn memang datang dari generasi 90-an. Kini, Padi Reborn mencoba untuk tampil beda. Salah satunya juga dengan tampil di acara pentas seni (pensi) yang dibuat anak-anak milenial.
Beberapa personel Padi Reborn memiliki cerita sendiri mengenai alasan mereka tampil di acara yang digelar anak-anak muda. Para generasi milenial ini memang belum hadir saat Padi Reborn berjaya di awal karirnya.
"Saya kalau manggung di acara anak SMU, pensi suka nanya, kalian suka musik Padi Reborn darimana? Mereka bilang tahu dari Papa, Mama, atau Om. Kita kaget, nah ini yang jadi alasan kita membuat album baru dengan aransemen yang beda," ujar Piyu kepada wartawan, baru-baru ini.
Tantangan
Piyu menjelaskan bisa tampil di depan generai muda atau milenial memiliki tantangan tersendiri. Maklum saja, mereka belum mengetahui mengenai Padi Reborn.
"Memang jadi tantangan bagi Padi Reborn sekarang untuk terus memperkenalkan diri kami ke anak-anak milenial. Kalau untuk Sobat Padi, mereka tahu siapa kami dan apa saja hitsnya. Namun kalau anak-anak milenial kan mereka tidak mengikuti," ujar Piyu.
Pengalaman
Drummer Padi Reborn, Yoyo bahkan memiliki cerita menarik. Dirinya menceritakan ketika sang keponakan menanyakan jadwal manggung Padi Reborn untuk keperluan tampil di sebuah acara pensi sekolahnya.
"Keponakan saya di Bandung minta kami tampil di acara sekolahnya. Tentunya dengan harga beda. Ini membuktikan kita ingin bisa diterima di kalangan milenial," ujar Yoyo.
Prioritas
Lain lagi cerita Fadly, Padi Reborn memang lebih memilih untuk tampil di acara yang dibuat generasi muda ketimbang undangan di sebuah acara klub malam. Tampil malam hari sudah bukan menjadi prioritas Padi Reborn.
"Kita sudah tua mas, kalau tampil malam hari apalagi tengah malam sudah ngantuk," ujar Fadly lantas tertawa.
Selain cerita di atas, Padi Reborn juga telah berupaya menggaet milenial dengan memberikan lagu-lagu bertema anak-anak yang berjudul 'Sahabat Selamanya'. Lagu ini menjadi soundtrack film animasi Malaysia, Upin dan Ipin. Lagu ini menjadi populer di kalangan anak milenial.
"Jadi yang hits dan akrab di telinga mereka adalah lagu soundtrack Upin dan Ipin, yang mereka dengar saat masih kecil ketika menonton film animasi itu. Jadi saat kami bawakan lagu itu di pensi-pensi sekolah, mereka ikut bernyanyi dan berjingkrak seperti generasi sebelumnya menggemari lagu-lagu hits lama Padi," ujar Fadly.
Kolaborasi
Lebih lanjut, salah satu lagu yang dibawakan dalam konser akustik “ngamen” di Kota Lama Semarang adalah lagu baru Padi Reborn di album keenam yang berjudul 'Kau Malaikatku'. Dalam lagu itu Padi Reborn menggandeng penyanyi cilik anyar, Jenaka, putri aktor Tora Sudiro.
Selain berkolaborasi dengan artis dari kalangan milenial, Padi Reborn juga memiliki cara lainnya. Pada setiap konsernya, mereka selalu menyetel tayangan video berisi kisah perjalanan singkat Padi Reborn dan karya serta hits mereka.
"Ada tiga jenis tayangan video pendek, format konser besar, versi pengenalan Padi Reborn, dan versi untuk milenial berbentuk animasi. Jadi dari situ mereka bisa tahu kami. Selain itu untuk pentas di kalangan anak-anak milenial kami juga punya daftar lagu yang disesuaikan," pungkas Piyu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Padi Reborn Pilih Tampil di Pensi daripada di Klub Malam"
Post a Comment