:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2361781/original/004087500_1537259861-madrid-explosion.jpg)
Liputan6.com, Madrid - Sebuah laptop terbakar dan meledak di salah satu stasiun Metro (jaringan kereta bawah tanah) Madrid, Spanyol, pada Senin 17 September.
Setidaknya enam orang menderita luka ringan saat asap dari ledakan tersebut memenuhi gerbong kereta, yang dikonfirmasi polisi sebagai kecelakaan, bukan tindak terorisme seperti yang banyak diberitakan di awal via jejaring sosial.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Selasa (18/9/2018), perangkat yang meledak itu juga melukai pemiliknya, seorang wanita muda, yang membawanya di dalam tas.
Penumpang lain yang berada di sekitarnya seketika panik, dan mengira insiden itu sebagai serangan terorisme.
Melihat kepanikan tersebut, beberapa penumpang bergegas menarik tuas rem darurat, yang memberitahu masinis bahwa telah terjadi situasi genting di dalam rangkaian kereta.
Ledakan itu terjadi di dekat distrik Paco de Lucia, tepatnya di Stasiun Principe de Vergara, yang berada di pinggiran selatan kota Madrid.
Para penumpang berebut menyelamatkan diri dengan berlarian sejauh 100 meter, dari peron menuju pintu keluar stasiun yang berada di permukaan tanah.
Gonzalo Casatejada (33), salah seorang penumpang, mengatakan orang-orang berlarian panik, keluar dari gerbong kereta. Mereka mengira sedang ada serangan terorisme di ruang bawah tanah yang padat.
"Orang-orang mulai berlari, mereka mengatakan ada ransel mengeluarkan asap," katanya kepada surat kabar El Pais.
"Kami membuka pintu secara manual, kami telah berdiri selama beberapa menit, tetapi orang-orang semakin takut dan semua orang mulai berlari. Kami khawatir itu adalah sebuah sebuah serangan teroris," lanjut Casatejada bercerita.
Simak video pilihan berikut:
Sebuah bom meledak di stasiun kereta bawah tanah di kota London.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dikira Teror Bom, Ledakan yang Bikin Panik Penumpang Kereta Spanyol Ternyata..."
Post a Comment