Pejabat senior Rusia buka suara soal operasi pengeboman udara yang dilakukan oleh koalisi Rusia-Suriah di Provinsi Idlib di Suriah pekan ini, sebagaimana ramai diberitakan oleh berbagai media asing.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan, "Kehadiran Rusia di Suriah bukan tentang mendukung Presiden (Bashar) al-Assad, seorang pemimpin yang terlegitimasi memimpin Suriah atas kehendak rakyatnya."
"Tapi, kehadiran kami di Suriah adalah untuk memerangi teroris dan Idlib merupakan jantung pertahanan terakhir bagi kelompok teroris di Suriah," jelasnya di Jakarta, Rabu 5 September 2018.
"Rusia mendukung sepenuhnya Suriah dan melakukan semua yang kami bisa guna membasmi 100 persen teroris dari Suriah," tambahnya.
Seperti dikutip dari BBC pada Rabu 5 September 2018, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa jet Rusia telah melakukan sekitar 30 serangan di sekitar 16 daerah yang dikuasai pemberontak di Idlib barat, pegunungan Provinsi Latakia, dan dataran Sahl al-Ghab.
Kantor berita pro-oposisi Step News melaporkan serangan Rusia terjadi di desa-desa Inab, al-Janudiya, Tal Aawar, Sririf, Jadraya dan al-Bariya, di Idlib, Suriah.
Sebuah situs berita yang berafiliasi dengan aliansi jihad Al Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) mengunggah foto-foto yang menunjukkan gumpalan asap naik dari beberapa desa.
Hayat Tahrir al-Sham disebut oleh PBB sebagai organisasi teroris dan diperkirakan memiliki 10.000 pasukan di Idlib, dan faksi-faksi pemberontak saingan yang didukung oleh negara tetangga Turki mengatakan mereka akan melawan. Kelompok ini yang diduga menjadi target serangan bombardir teranyar Rusia di Idlib pada pekan ini.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tentara Suriah (yang didukung Rusia) "bersiap-siap" untuk membersihkan "pendudukan terorisme".
Peskov mengatakan militan terkait Al Qaeda --diduga sebagai HTS-- yang mendominasi di provinsi barat laut Idlib mengancam pangkalan militer Rusia di Suriah, dan memblokir solusi perdamaian politik terkait perang saudara.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MeRREdBagikan Berita Ini
0 Response to "Gencatan Senjata Gagal, Rusia dan Pemerintah Suriah Kembali Gempur Idlib"
Post a Comment