:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2360713/original/075041000_1537171839-20180917-Badai-Florence-4.jpg)
Jumlah korban tewas akibat Badai Florence yang menghantam pesisir timur Amerika Serikat sejak pekan lalu, telah meningkat menjadi setidaknya 31 orang, dengan 24 kematian dikonfirmasi di Negara Bagian North Carolina.
Gubernur North Carolina, Roy Cooper mengatakan bahwa "badai epik" masih menimbulkan bahaya langsung, mengingat hujan deras yang dibawanya menyebabkan sungai meluap dan memicu banjir.
Cooper juga menambahkan bahwa "bencana banjir dan tornado masih merenggut nyawa dan harta benda" di seluruh negara bagian," menjadikan North Carolina sebagai negara bagian yang paling terdampak.
"Untuk banyak bagian di North Carolina, bahayanya masih ada," katanya. "Beberapa daerah belum terdampak banjir terburuk. Ini adalah bencana monumental bagi negara kami."
Para pejabat di North Carolina juga mengatakan, sekitar 900 orang telah diselamatkan dari banjir oleh Penjaga Pantai AS dan sukarelawan, dan sekitar 14.000 orang masih berada di tempat penampungan darurat.
Nilai Kerugian
Perkiraan awal dari lembaga analis Moody Analytics menyebut, nilai kerugian Badai Florence mencapai antara US$ 17 miliar hingga US$ 22 miliar, menjadikannya sebagai satu dari 10 badai 'termahal' dalam sejarah Amerika Serikat, demikian seperti dikutip dari National Public Radio (NPR).
Sebagian besar kerugian disebabkan oleh kerusakan properti, dan menurut firma real estate, nominal itu bisa terus meningkat mengingat Badai Florence yang masih berlanjut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mungkin akan mengunjungi North Carolina dalam beberapa hari mendatang, telah menetapkan status bencana di beberapa county (setara kabupaten) di North Carolina.
Penetapan status dari pihak pemerintah federal memberikan kesempatan bagi kabupaten tersebut untuk menerima dana bantuan dari pemerintah pusat untuk penanganan Badai Florence.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2D5PSmjBagikan Berita Ini
0 Response to "Sekitar 9.000 Warga Indonesia di AS Diperkirakan Terdampak Badai Florence"
Post a Comment