Liputan6.com, Manchester - Inggris pernah dilanda kekerasan dari kelompok militan pemberontak Provisional Irish Republican Army (Provisional IRA) pada tahun 90-an. Salah satunya teror bom yang terjadi tepat 26 tahun silam, 3 Desember 1992. Dua dom meledak di jantung kota Manchester. Akibatnya, sekitar 65 orang tewas.
Seperti dikutip dari BBC History (3/12/2018), ledakan pertama terjadi di kawasan Parnsonage Gardens, area pusat bisnis dank komersial. Sedangkan ledakan kedua terjadi di dekat Gereja Katedral.
Bom pertama meledak sekitar pukul 08.40 pagi waktu setempat. Menyebabkan kerusakan di bangunan sekitar di area permukiman pendeta St Mary. Kerusakan juga terjadi di kawasan perkantoran Cardinal House, Albert Bridge House dan Arkwright House. Kaca-kaca pun pecah.
Setelah terjadi ledakan, muncul dua telepon misterius yang menghubungi polisi. Aparat kemudian turun ke lokasi dan mengevakuasi warga setempat, terutama korban ledakan.
Juru bicara rumah sakit Manchester Royal Infirmary, Inggris mengatakan, sejumlah korban telah ditangani pihak rumah sakit. Sebagian besar dari korban terluka karena terkena serpihan kaca dan mengalami trauma berat akibat ledakan.
Tak lama, telepon misterius kembali berdering, membuat polisi melakukan evakuasi lanjutan di pusat perbelanjaan di luar dan juga meminta para karyawan di kantor untuk tetap berada di mejanya. Situasi menjadi kacau.
"Kini area yang biasanya ramai menjadi sepi. Ada ribuan orang yang terkena dampak teror ini," ujar aparat kepolisian.
Sekitar 85 menit kemudian bom kedua meledak di kawasan Cateaton Street antara katedral dan kawasan perbelanjaan Manchester. Bom menyebabkan lonceng jam katedral hancur dan meremukkan kaca sekitarnya.
Sehari kemudian, kelompok pemberontak Provisional IRA mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Dua bom telah mengakibatkan 64 orang terluka parah dan ribuan orang lainnya mengalami trauma. Selain itu, kerugian atas kerusakan mencapai 10 miliar poundsterling.
Empat tahun kemudian, tepatnya pada 15 Juni 1996, Provisional IRA kembali melakukan teror bom di Manchester, Inggris menyebabkan lebih dari 200 orang terluka dan kerugian mencapai 700 miliar pound-sterling.
Di hari yang sama, 3 Desember pada tahun 1967, transplantasi jantung terhadap manusia pertama kali dilakukan di rumah sakit Groote Schuur, Cape Town, Afrika Selatan. Adalah Lewis Washkansky yang kala itu berusia 53 tahun, menjadi orang pertama sebagai penerima donor dari perempuan 25 tahun korban kecelakaan lalu lintas Denise Darval.
Selain itu, kejadian bersejarah lain yang terjadi pada 3 Desember 2012 adalah angin topan super dahsyat Bopha yang meluluhlantakkan Filipina. Sekitar 475 orang tewas.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3-12-1992: Manchester Jadi Target Bom Kelompok Militan Irlandia, 65 Orang Tewas"
Post a Comment