Search

Ilmuwan Temukan Bukti Ledakan Dahsyat dari Matahari, Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta - Ilmuwan dunia telah menemukan bukti adanya ledakan besar radiasi dari matahari yang menghantam Bumi. Fenomena itu terjadi lebih dari 2.000 tahun yang lalu, tepatnya 660 Sebelum Masehi (SM).

Bukti ditemukan di inti es Greenland, di mana berdasarkan analisis ilmiah diketahui bahwa partikel proton telah membombardir bumi di sekitar tahun yang telah disebutkan. Tragedi itu adalah ledakan radiasi terbesar yang pernah tercatat oleh alat modern.

Bukti yang ditemukan oleh para ilmuwan adalah berupa isotop radioaktif, yakni beryllium-10 dan chlorine-36. Kedua jenis unsur dipercaya berasal dari angkasa luar.

Raimund Muscheler, seorang profesor departemen geologi dari Lund University, Swedia, yang menjadi bagian dari tim penulis Journal Proceedings of the National Academy of Science (PNAS), membahas ledakan radiasi ini; mengatakan bahwa peristiwa ledakan mengandung partikel matahari berenergi tinggi.

"Itu peristiwa partikel matahari berenergi tinggi, atau peristiwa (menghantamnya) proton matahari. Itu partikel yang berenergi tinggi yang secara langsung mengenai Bumi kemudian menghasilkan partikel yang kita teliti," kata Muscheler, mengutip BBC News pada Rabu (13/3/2019).

Profesor Muscheler juga terlibat dalam penelitian di inti es dan situs "cincin pohon" (tree rings) di Greenland, untuk mengonfirmasi terjadinya dua badai matahari besar lainnya. Para ilmuwan menemukan isotop carbon-14 di situs tersebut, dan memastikan bahwa peristiwa serupa terjadi pada 775 dan 994 M, sebagaimana dikutip dari laman earth.com -sebagian sumber lain hanya menyebutkan satu peristiwa yakni 774-775.

"Peristiwa yang terjadi pada kedua tahun tersebut kira-kira berukuran sama. Ada ketidakpastian, namun terlihat hampir sama," kata Muscheler.

Meskipun badai matahari besar tersebut jarang terjadi, penelitian barunya menunjukkan bahwa peristiwa tersebut merupakan efek berulang dari aktivitas matahari.

"Berkaitan dengan hal ini juga terdapat partikel energi yang lebih rendah yang biasanya datang dalam 1-4 hari ke bumi. Hal itu menghasilkan badai geometrik," lanjutnya.

Simak pula video pilihan berikut:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2O1wWGQ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ilmuwan Temukan Bukti Ledakan Dahsyat dari Matahari, Ini Penjelasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.