Search

Bos Militan Paling Ditakuti di Afghanistan Tewas, Jaringannya Bubar?

Mengingat peran yang sudah dimainkan oleh putranya --yang secara efektif melanjutkan operasi jaringan Haqqani di Afghanistan-- tidak jelas apa arti dari kematian Jalaluddin Haqqani bagi kelompok ekstremis besutannya saat ini.

Jaringan Haqqani telah disalahkan atas berbagai serangan di seluruh Afghanistan sejak invasi AS ke negara itu pada 2001.

Kelompok itu juga diyakini berada di balik banyak serangan baru-baru ini di Kabul --meski klaim atas serangan itu turut diutarakan oleh sayap lokal dari kelompok ISIS.

Selain itu, jaringan Haqqani dicurigai oleh pejabat AS sebagai "tangan" intelijen Pakistan, sejak Laksamana Angkatan Laut AS Mike Mullen mendeskripsikannya demikian pada 2011.

Masuk dalam daftar kelompok teroris oleh AS, jaringan Haqqani dikenal karena intensitasnya pada penggunaan bom bunuh diri dalam serangan teror.

Mereka disalahkan atas bom truk di Kabul pada Mei 2017 yang menewaskan sekitar 150 orang --meskipun Sirajuddin kemudian membantah tuduhan itu dalam pesan audio yang langka.

Jaringan itu juga dituduh telah membunuh para pejabat tinggi Afghanistan dan menahan orang Barat yang diculik untuk tebusan.

Mereka termasuk warga negara Kanada Joshua Boyle, istrinya, Caitlan Coleman, dan tiga anak mereka --semuanya lahir saat kedua orang tuanya masih menjalani penahanan-- yang dibebaskan tahun lalu, serta tentara AS Bowe Bergdahl, yang dibebaskan pada tahun 2014.

Putra Jalaluddin, Sirajuddin, menjalankan kelompok "dengan keterlibatan utama ISI (badan intelijen Pakistan)", kata seorang diplomat asing di Kabul kepada AFP, merujuk pada Dinas Intelijen Pakistan.

"Aku ragu apa pun akan berubah," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CbkRgd

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bos Militan Paling Ditakuti di Afghanistan Tewas, Jaringannya Bubar?"

Post a Comment

Powered by Blogger.