Search

Penerbangan Langsung Moskow-Bali Berpotensi Dongkrak Wisata di 2 Negara

Negosiasi pembukaan rute penerbangan langsung antara Rusia dan Indonesia sudah berlangsung setidaknya selama tiga hingga empat tahun terakhir.

Dubes Indonesia di Rusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke Rusia adalah dengan membuka penerbangan langsung antara kedua negara.

Dua tahun lalu, salah satu maskapai swasta Rusia berencana untuk membukanya rute penerbangan langsung Vladivostok-Bali. Rute ini diyakini akan meningkatkan jumlah wisatawan asal Timur Jauh, tak hanya ke Pulau Dewata, tapi juga ke seluruh Indonesia.

Setahun kemudian, pada Februari 2017, Garuda Indonesia --maskapai penerbangan nasional Indonesia-- mengatakan siap membuka penerbangan langsung ke Rusia dengan rute Jakarta-Moskow.

Namun, lima bulan kemudian Garuda Indonesia menunda rencana tersebut dengan alasan masih mengkaji ekspansi rute ke ibu kota Rusia itu hingga 2018. Padahal, rute penerbangan langsung tak hanya mengakomodasi potensi wisata, tetapi juga mempermudah pengiriman kargo dari Indonesia ke Rusia.

"Kalau Garuda terbang, bukan hanya sektor turisme yang akan diuntungkan, namun juga sektor ekspor tropical fruit, sayur-sayuran, dan produk olahan susu sapi dari Indonesia ke Rusia. Barang-barang itu merupakan produk eksotis bagi Rusia," kata Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Rabu 5 Juli 2017 lalu.

"Buah-buahan tropis Indonesia di Rusia, harganya sangat mahal. Rambutan, 1 - 3 butir, harganya bisa mencapai Rp 20.000 ribu di sana. Mangga dan manggis, per-buahnya, bisa mencapai Rp 150.000 ribu," tambah sang dubes.

Mahalnya harga komoditas tersebut di Rusia disebabkan oleh embargo yang diterapkan sejumlah negara Barat terhadap Negeri Beruang Merah. Dan menurut Dubes Wahid, pasar komoditas tersebut --yang kini telah jarang dipasok oleh sejumlah negara Barat-- memiliki nilai yang cukup besar, mencapai Rp 160 miliar.

"Tidak memungkinkan jika ekspor menggunakan kapal, karena akan cepat busuk. Produk itu harus diangkut dengan air cargo. Satu pesawat air cargo Garuda bisa mengangkut sekitar 5.000 ton komoditas tersebut," tambahnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2wMe3jj

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penerbangan Langsung Moskow-Bali Berpotensi Dongkrak Wisata di 2 Negara"

Post a Comment

Powered by Blogger.